Detik-Detik Suami Perkosa Mahasiswi usai Istri Ogah Melayani

Rabu, 02 Januari 2019 – 01:03 WIB
Ilustrasi perbuatan asusila. Foto: Pixabay

jpnn.com, TARAKAN - Mahasiswi berinisial AS kehilangan mahkotanya setelah diperkosa MS di Jalan Amal Baru, Kelurahan Pantai Amal, Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu (23/12).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, AS saat itu baru melewati jalanan yang sepi setelah mengantar ibunya ke bandara pada pukul 05:30 Wita.

BACA JUGA: Istri Ogah Melayani, Suami Perkosa Mahasiswi

MS rupanya sudah mengikuti AS. Pria sontoloyo itu lantas menghentikan laju sepeda motor korban.

Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Choirul Jusuf mengatakan, MS langsung mengambil kunci sepeda motor milik AS.

BACA JUGA: Kisah Amel dan Lengsernya Anggota Dewas BPJS Ketenagakerjaan

MS juga mengancam korban menggunakan pisau kecil. Menurut Choirul, MS awalnya  hanya mengancam dan meminta uang sebesar Rp 100 ribu kepada AS.

AS pun memenuhi permintaan pria sontoloyo itu. Namun, MS ternyata meminta tambahan dengan nominal yang sama.

BACA JUGA: Dituduh Memerkosa, Anggota Dewas BPJS Ketenagakerjaan Mundur

Saat itu AS tidak memiliki uang. MS lantas mendesak AS untuk mengecek di anjungan tunai mandiri (ATM).

“Korban sempat mengatakan tidak ada uang di ATM. Pelaku terus mendesak untuk mengecek,” kata Choirul.

AS yang ketakutan akhirnya bersedia mengecek uangnya di ATM di kawasan Jalan Kusuma Bangsa.

Mereka pergi ke ATM dengan menaiki satu sepeda motor. Akan tetapi, MS malah meminta AS mengecek uang di ATM yang ada di depan Universitas Borneo Tarakan.

Sesampainya di depan kampus, MS malah tidak berhenti. Korban akhirnya meloncat dari motor. MS kemudian mengejar korban.

“Di situ pelaku kemudian meminta korban untuk melayani nafsunya,” imbuh Choirul.

Dia menambahkan, MS sempat menodongkan pisau dan mengancam menghabisi nyawa AS.

AS yang tidak berdaya akhirnya harus merelakan mahkotanya direnggut pria kurang ajar itu.

Setelah memerkosa, MS juga meminta nomor telepon AS. Setelah itu dia mengantar AS pulang.

“Sebenarnya korban mau melapor ke polisi paginya, tetapi dia tidak begitu kenal dengan pelaku. Namun, pada akhirnya dia mendatangi Polres Tarakan untuk membuat laporan,” kata Choirul.

Choirul menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, istri MS ternyata sempat menghubungi AS pada siang hari.

AS pun menggunakan momen itu untuk menceritakan peristiwa pilu yang dialaminya.

“Setelah korban tahu alamat rumah pelaku, kemudian anggota ke sana untuk menjemput pelaku. Pelaku ini sehari-harinya dia berjualan kue,” kata Choirul.

Dia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, MS nekat memerkosa AS karena istrinya yang baru melahirkan tiga bulan lalu enggan diajak bersebadan.

“Kami lakukan penahanan terhadap pelaku dan tetapkan tersangka dengan pasal 285 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara,” kata Choirul.  (zar/ash/prokal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Sontoloyo Coba Perkosa Turis Tiongkok saat Mau Mandi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler