JAKARTA -Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri memberikan pengiriman devisa ke dalam negeri (remittance) hingga USD 3,3 miliar per Juni 2010Sementara pada akhir 2009 dan 2008 nilai remittance yang tercatat di Bank Indonesia (BI) masing-masing sebesar USD 6,6 miliar.
”Data tersebut menunjukkan jumlah remittance setiap tahunnya meningkat
BACA JUGA: 60 Juta UMKM Belum Tersentuh Perbankan
Namun cenderung agak stagnan dari tahun 2008 yang bisa jadi disebabkan oleh krisis global maupun sebab lain,” kata Difi A Johansyah melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin (27/9).Walaupun meningkat, ujarnya, Indonesia tidak boleh berpuas diri karena masih banyak potensi yang bisa diraih
BACA JUGA: PKL = Pedagang Kreatif Lapangan
Dengan demikian, remittance dari pengiriman tenaga kerja merupakan komponen utama penyumbang devisa bagi Filipina
Tidak dapat dipungkiri, pasar tenaga kerja internasional memiliki potensi yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia untuk memperoleh cadangan devisa. Persaingan untuk menembus pasar tenaga kerja juga semakin kompetitif dimana Indonesia harus bersaing dengan negara lain yang banyak mengirim tenaga kerja ke luar negeri.
“Dalam hal ini pasar tenaga kerja Indonesia selain memiliki potensi yang cukup besar namun juga masih menyisakan berbagai tantangan,” tutupnya
BACA JUGA: TDL Batal Naik, PLN Harus Berhemat
(snd)BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Ingatkan Soal Ancaman Deindustrialisasi
Redaktur : Tim Redaksi