BACA JUGA: Memet Wariskan Utang Pilkada Rp 40 M
Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi Ronny Hermawan kepada Radar Bekasi mengatakan, indikasi upaya penyuapan yang dilakukan pejabat Pemerintah Kota Bekasi yang disebut-sebut Heri Suparjan, salah satu Kabid di DPPKAD kepada oknum BPK Jawa Barat di kawasan Cikutra Bandung senin lalu dapat berimbas buruk terhadap pencitraan Kota Bekasi secara keseluruhan
Lebih lanjut, kata mantan Sekretaris DPC Demokrat Kota Bekasi ini, jika tidak ada yang tidak benar, kenapa harus menyuap" “Kalau memang pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Bekasi sudah benar baik dan jujur, maka untuk apa dilakukan suap yang diduga keras dilakukan oknum pejabat Pemerintah Kota Bekasi
BACA JUGA: Istri PNS Korban KDRT
Saya mengajak kepada seluruh pemangku jabatan legislatif, eksekutif, serta yudikatif untuk mawas diriMenurut Ronny, dibutuhkan komitmen dari semua pihak untuk dapat menciptakan Clean Government dan Good Government di Kota Bekasi
BACA JUGA: Gubenur Harus Terapkan SPM
“Sebagai anggota DPRD Kota Bekasi saya sangat mengapresiasi kinerja KPK dalam mengungkap indikasi korupsi atau penyuapan yang melibatkan dua pejabat Pemerintah Kota Bekasi dengan barang bukti lebih dari Rp200 juta,” tegas Ronny sembari mengatakan, momen ini bisa jadi pelajaran penting bagi semua pemangku jabatan di Kota BekasiSementara itu, Ketua Cinta Indonesia Cinta KPK (Cicak) Bekasi Sugeng Wiyono menyatakan, penangkapan yang dilakukan KPK terhadap dua pejabat Pemkot Bekasi sebagaimana penyelidikan dan pemeriksaan KPK selama beberapa bulan ini.
“Sebelum ditangkap, KPK sudah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan selama lebih dari dua bulan berkantor di Kota Bekasi,” katanya menjelaskan saat dihubungi Radar Bekasi, kemarin malam.
Sehingga, kata dia, banyak pejabat yang terkait kasus korupsi namanya sudah dikantongi KPK dan dijadikan sebagai ‘TO’ (Target Operasi) KPKDiakui Sugeng, selama dua bulan pemeriksan dan penyelidikan KPK, kemarin dikabarkan ada dua belas kasus korupsi yang sudah dikantongi KPKSehingga, kata dia, pengungkapan ini tinggal menunggu waktu saja“Semua yang terlibat akan menyusul HS dan HL ke KPK,” katanya menegaskan.
Dikatakannya, hari ini (kemarin, Red) baru satu kasus yang mulai terungkap, yakni kasus penyuapan oknum BPK untuk mendapatkan predikat Keuangan Wajar tanpa Pengecualian (WTP)Selanjutnya, diakui Sugeng, kasus pembelian Gedung Binus, Pasar Baru, KONI, utang wali kota dibayar APBD, dugaan suap Adipura serta yang lainnya juga tak luput jadi bidikan KPK
Kabar yang diterima Radar Bekasi hingga Selasa (22/6) malam, pemanggilan terus dilakukan terhadap beberapa pejabat Pemkot BekasiTermasuk pemanggilan Kepala DPPKAD Najiri, Kepala Bawasda (Inspektorat) Heri Lukmantohari, pengurus KONI Kota Bekasi serta beberapa pejabat lainnya yang belum teridentifikasi(col/dul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggarkan Rp. 100 M atasi Genangan Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi