jpnn.com, BALI - Komisaris Utama PT PP, Andi Gani Nena Wea bersama dengan Jajaran Manajemen melakukan kunjungan kerja ke tiga lokasi proyek yang berada di Bali pada Senin (19/12).
Anggota Dewan Komisaris PT PP lainnya, yaitu: Istiono selaku Komisaris Independen, Ernadhi Sudarmanto selaku Komisaris, dan Loso Judijanto selaku Komisaris.
BACA JUGA: PT PP Naik Kelas jadi Perusahaan Kategori Informatif
Adapun tiga lokasi proyek yang dikunjungi, yakni: pembangunan proyek pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa Paket B, proyek Infrastruktur Dasar Pengembangan Kawasan Sanur, dan proyek pembangunan Bali International Hospital Sanur.
Kunjungan kerja pertama dilakukan oleh Dewan Komisaris ke proyek pengerukan alur dan kolam Pelabuhan Benoa Paket B yang berlokasi di Denpasar, Bali.
BACA JUGA: Berkat Hetero Space yang Diinisiasi Ganjar, Omzet Kripik Tempe ini Naik Hingga 80 %
Proyek penyelesaian pekerjaan pengerukan tersebut ditargetkan rampung pada Maret 2023 mendatang.
"Sampai dengan pekan kedua Desember 2022, progres pembangunan proyek tersebut telah mencapai 45,73%, di mana lebih cepat dari target yang direncanakan," ujar Bakhtiyar Efendi selaku SVP Corporate Secretary PT PP.
BACA JUGA: PT PP Kantongi Kontrak Baru Sebesar Rp 27,49 Triliun
Adapun lingkup pekerjaan proyek tersebut, terdiri dari: pekerjaan desain, pekerjaan pengerukan, pekerjaan retaining wall, pengelolaan lingkunggan, dan lainnya.
Selain itu, PT PP juga melakukan pengembangan lanjutan untuk pekerjaan infrastruktur dasar Zona Dumping I Bali Maritime Tourism Hub.
"Ke depannya, Pelabuhan Benoa ini akan dijadikan hub dan tempat bersandar kapal pesiar atau yacht dimana kapal pesiar tersebut dapat memulai dan mengakhiri perjalanannya dari Indonesia," terang Bakhtiyar Efendi.
Kunjungan langsung berlanjut ke lokasi proyek kedua yang berlokasi di area Sanur.
Proyek pekerjaan jasa konstruksi Infrastruktur Dasar Pengembangan Kawasan Sanur ini berlokasi di Denpasar, Bali. Proyek yang dimiliki oleh PT Hotel Indonesia Natour (Persero) ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 440 hari kalender.
Adapun lingkup pekerjaan proyek tersebut, antara lain: pekerjaan desain, pekerjaan fasilitas jalan utama, pekerjaan utilitas, pekerjaan fasilitas pendukung, dan lainnya.
"Sampai dengan pekan kedua Desember, progres pekerjaan proyek tersebut telah mencapai 97,35% di mana lebih cepat dari yang ditargetkan," terangnya.
Usai berkunjung ke proyek kedua, Dewan Komisaris dan Manajemen PT PP melanjutkan kunjungannya ke Proyek pembangunan Bali International Hospital yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan dan Pariwisata Grand Inna Bali Beach Sanur.
Proyek pembangunan rumah sakit ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama satu tahun yang ditargetkan dapat diselesaikan pada bulan Kuartal IV 2023 mendatang.
Proyek yang dimiliki oleh PT Pertamina Bina Media IHSC ini memiliki lingkup pekerjaan, antara lain: pekerjaan persiapan, pekerjaan arsitektur, pekerjaan mekanikal elektrikal, pekerjaan plumbing, pekerjaan interior, dan pekerjaan infrastruktur.
Sampai dengan pekan pertama Desember 2022, proyek tersebut telah mencapai progress sebesar 1,78% lebih cepat dari yang ditargetkan.
Pekerjaan proyek pembangunan rumah sakit ini memiliki target pencapaian Gold dari Green Building Council Indonesia (GBCI).
“Dari tiga proyek yang kami kunjungi ini, semuanya memiliki progres pekerjaan yang berjalan dengan baik dan lebih cepat dari yang ditargetkan. Kami berharap ketiga proyek tersebut bisa diselesaikan tepat waktu diiringi dengan kualitas terbaik," harap Andi Gani.
Gani juga sangat mengapresiasi tim proyek yang selalu menerapkan inovasi dalam setiap proses kegiatan pembangunan proyek.
"Tidak lupa agar tim proyek terus meningkatkan performance K3 di dalam setiap kegiatan. Dengan pengalaman pekerjaan proyek tersebut tentunya akan memberikan legacy baru bagi perusahaan,” seru Andi Gani.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Ratusan Pelajar, Odysee Education Donasikan Karyanya untuk Kelestarian Hutan
Redaktur & Reporter : Yessy Artada