Dewan Masih Suka Bolos, PKS Desak Tata Ulang Tatib

Senin, 14 November 2011 – 13:34 WIB
JAKARTA - Meski banyak mendapat sorotan karena sering bolos dalam sidang, kinerja para wakil rakyat di Senayan tak juga membaikFaktanya, pada Rapat Paripurna pembukaan masa sidang kedua tahun 2011, Senin (14/11), masih ditemukan banyaknya politisi membolos, datang terlambat dan keluar ruangan sebelum sidang selesai.

Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS, Anis Matta menyebutkan perlunya langkah kongret untuk melakukan perubahan tata tertib

BACA JUGA: PDIP Belum Dukung Prabowo

"Sebenarnya,  masih ada yang harus ditata ulang sistem persidangannya, supaya bisa disederhanakan," kata Anis Matta, usai paripurna di Jakarta, Senin (14/11).

Menyoal anggota fraksi yang banyak tidak hadir, Anis hanya mengungkapkan bahwa itu merupakan tanggungjawab masing-masing fraksi dan tidak bisa diintervensi
"Itu urusan pencitraan mereka di hadapan publik

BACA JUGA: Tahapan Pilwali Kota Kendari Dimulai

Tapi terkait dengan itu sendiri perlu perbaikan mekanisme persidangan," jelas Anis


Soal sanksi, kata dia, biarkan Dewan Kehormatàn DPR RI yang bertindak

BACA JUGA: Serang Balik, Atut-Rano Bongkar Kecurangan Penggugat

"Sanksi itu urusan BKKarena setiap habis sidang absensi diberikan ke BKBK yang memerosesnya," kata Anis lagi.

Anis mengaku sudah menyampaikan ke pimpinan sidang lainnya menyoal perlunya menata ulang sistem persidangan supaya lebih simpelSeperti acara Badan Musyawarah (Bamus) yang sebenarnya hanya agendanya pengaturan jadwalYang hanya dihadiri oleh ketua fraksi sajaHal itu harus disederhanakan kembali"Bagaimana kita menjadwal itu tanpa harus adanya pimpinan FraksiHarus disederhanakan secara komperensif," katanya lagi.

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustafa, mengatakan bahwa Fraksi PD selalu memberikan teguran dan mengingatkan agar anggotanya mengikuti semua persidangan"Kita  setiap seminggu sekali evaluasi absensi, baik itu rapat biasa maupun paripurna," kata Saan.

Menurutnya, dulu sudah ada sistem sidik jari yang tidak bisa dimanipulasiNamun, sekarang ini dia memandang aneh, karena banyak anggota yang tak hadir tapi absennya full"Perlu dipikirkan absen yang tidak bisa dimanipulasi," katanya.

Menurut dia, mengharapkan kesadaran itu sangat sulit"Itu terkait moralitas," kata anggota Komisi III DPR RI itu. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai SRI Pertanyakan Keputusan Kemenkumham


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler