Dewan Minta Kemenag Segera Data dan Umumkan Travel Haji dan Umrah yang Resmi

Sabtu, 12 Agustus 2017 – 03:59 WIB
Biro travel dan umrah First Travel. Foto/ilustrasi: dokumen JawaPos.Com

jpnn.com, SUMSEL - Anggota Komisi V DPRD Sumsel, Rizal Kenedi mengatakan kasus penipuan yang dilakukan First Travel tidak terjadi lagi di Sumatera Selatan.

Dia berharap, Kemenag bisa mendata travel haji dan umrah yang ada di kota pempek tersebut.

BACA JUGA: Biaya Umrah Termurah yang Standar Sekitar Rp 21 Juta, Hotel Paling Rendah Bintang Tiga

“Umumkan seluas-luasnya kepada masyarakat agar tidak ada yang jadi korban,” katanya seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).

Masyarakat juga diimbau tidak mudah percaya dengan umrah biaya murah.

BACA JUGA: Pesan Kemenag, Pastikan 5 Hal Ini Bagi yang Ingin Umrah

“Kita pakai logika saja. Umrah dengan biaya hanya Rp15 juta. Harga tiket pesawat pulang pergi saja antara Rp12 juta sampai Rp14 juta,” katanya.

Belum lagi biaya hotel, makan, dan lainnya. Karena itu, masyarakat harus berpikir realistis, jangan asal cari murah. Anggota Komisi V lainnya, Zainudin mengatakan, jemaah memang harus lebih selektif dan berhati-hati.

BACA JUGA: Bos First Travel Ditangkap, Para Agen di Daerah pada Bingung

Dia menilai, First Travel yang kini dibelit masalah menerapkan sistem subsidi.

“Jadi, jemaah yang berangkat disubsidi oleh mereka yang baru daftar,” tuturnya. Yang penting pesan tiket berangkat dulu, Padahal, ada aturan Arab Saudi, visa umrah tak keluar jika hanya ada tiket berangkat.

“Harus sudah ada tiket untuk pulang pergi,” pungkasnya. (wly/kms/vis/chy/uni/bis/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap! Inilah Trik First Travel Sehingga Biaya Umrah Bisa Murah Meriah


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler