Dewan Pakar Timnas AMIN Bantah Prabowo dan Jokowi Soal Data Alutsista

Rabu, 10 Januari 2024 – 13:57 WIB
Anies Baswedan serang Prabowo Subianto dalam debat ketiga calon presiden Pemilu 2024. Foto tangkapan layar live streaming YouTube JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN Marsda TNI (Purn.) Supomo mengatakan bahwa sejumlah data yang diminta oleh calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat capres ketiga bukan data rahasia.

Menurut dia, seharusnya Prabowo tetap bisa mengungkapkan data tersebut termasuk soal anggaran alat utama sistem senjata (alutsista), anggaran Kemenhan, dan soal rumah dinas TNI.

BACA JUGA: Timnas AMIN: Anies Mengkritik Kinerja Menhan Aktif, Bukan Personal Prabowo

“Rahasia negara yang mana? Kenapa? Kemudian kami ungkapkan secara data-data empiris, akademis di debat. Tidak ada yang rahasia,” ucap Supomo di Jalan Diponegoro 10, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).

Supomo menyebutkan bahwa data-data terkait anggaran, bahkan dibuka oleh negara lain dan bisa diakses warganya termasuk melalui situs Military Balance dan SIPRI Military Expenditure Database meski berbayar.

BACA JUGA: Kubu Prabowo Minta Bawaslu Beri Sanksi Tegas kepada Capres Pengumbar Data Menyesatkan Ini

“Lah orang asing kok tidak rahasia, mereka membukukan semuanya itu,” tuturnya.

Hal yang rahasia terkait militer, kata dia, apabila terkait source code, algoritma, strategi sandi, hingga taktik.

BACA JUGA: Prabowo Dinilai Gagal Menjelaskan Gagasan soal Hankam di Debat Capres

“Itu tidak akan kita bicara. Kita lebih banyak bicara yang umum saja, karena kalau bicara itu detail, (bahkan) presiden tidak sampe source code lah,” jelas Supomo.

Sebelumnya, Anies dan Prabowo Subianto terlibat dalam debat yang cukup panas.

Hal itu terjadi dalam sesi saling bertanya antarcapres saat debat capres ketiga di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1) tadi malam.

Anies menyindir bahwa Prabowo sebagai Menteri Pertahanan kerap melakukan pengadaan alat sistem pertahanan (alutsista) dengan memanfaatkan orang dalam.

“PT. Teknologi Militer Indonesia, Indonesia Defence Security, lalu orang dalam pengelolaan Food Estate, dan kita semua menyaksikan ketika ada pelanggaran etika, bapak tetap jalan terus dengan cawapres yang melanggar etika,” ucap Anies.

Prabowo mengajak Anies untuk duduk bersama di luar agenda debat dan buka-bukaan membahas berbagai isu termasuk Food Estate hingga PT. Teknologi Militer Indonesia.

“Di mana masalahnya? Saudara bicara etik-etik kan saya keberatan, saya menilai karena Anda desak saya, maaf ya, saya menilai Anda tidak pantas bicara soal etik,” jawab Prabowo dengan suara meninggi.

Anies yang mendapatkan jawaban itu hanya terus tersenyum sambil menatap lurus ke arah kamera.

Tak sampai situ, Prabowo lalu blak-blakan menyebutkan Anies menyesatkan dan tak memberi contoh yang baik soal etik.

“Saya merasa bahwa Anda itu menyesatkan. Itu saja. Saya boleh berpendapat? Saya menilai Anda tidak berhak bicara soal etik, karena Anda tidak memberi contoh yang baik soal etik,” tutur Prabowo.

Di sisi lain, Presiden Jokowi menyebutkan data alutsista tidak dapat dibuka seluruhnya. Menurut dia, data pertahanan menyangkut strategi besar negara.

"Enggak bisa semuanya dibuka kayak toko kelontong, enggak bisa, enggak bisa, ya," kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Serang, Banten, Senin.

Jokowi menyampaikan itu terkait adanya calon presiden yang meminta data pertahanan dibuka secara transparan kepada publik dalam debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1) malam. (mcr4/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas AMIN Menyarankan Jokowi Datang ke Acara Desak Anies


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler