BACA JUGA: Indocement Bukukan Laba Rp 786 M
Anggota DPRD Tangsel itu mengecam langkah Pemkot Tangsel yang berani menggelar proses tender pengadaan barang dan jasa walau kemampuan SDM PNS yang dimiliki minim.Itu diungkapkan, anggota Fraksi Amanat Indonesia Raya, DPRD Kota Tangsel, Heri Somantri yang mengatakan seharusnya, penjabat Walikota Tangsel, HM Sholeh fokus pada tiga tugas pokoknya
BACA JUGA: TPF Bidik Walkot Jakarta Utara
Namun, pada kenyataannya, ketiga tugas itu belum maksimal dilakukan, tapi Pemkot Tangsel sudah berani mengambil langkah-langkah di luar tugas utamanyaApalagi, keberanian yang tidak didasari pada kemampuan SDM PNS Kota Tangsel yang menjadi panitia lelang yang menjadi dasar banyaknya masalah dalam proses tender
BACA JUGA: Kasubdin Tata Pencahayaan Tersangka
”Semestinya Pemkot Tangsel meminta bantuan Pemkab Tangerang untuk menggelar tenderKarena tenaga ahli mereka lebih mumpuniKalau tidak minta asistensi pejabat dari Pemkab Tangerang yang memiliki kriteria yang memadai,” ungkapnya kepada INDOPOSPolitisi asal Partai Gerindra itu juga menuding ketidakberhasilan pelaksanaan tiga tugas itu dapat dilihat dari belum maksimalnya infrastruktur DPRD Kota TangselPasalnya, Pemkot Tangsel hanya mempersiapkan proses pelantikan dewan saja tanpa fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan para wakil rakyat tersebut”Contohnya, sampai saat ini listrik di gedung dewan byar pet,” ungkapnya juga
Selain itu, belum ada staff dari lingkungan Pemkot Tangsel yang bertugas di setiap komisi di DPRD setempatBahkan, perlengkapan komputer juga belum ada”Jadinya anehTugas utamanya saja belum maksimal dilakukanKok malah mengurusi tender dan proyek,” sindir anggota dewan yang kerap disapa Heri itu juga
Terkait kisruh tender, maka kalangan DPRD Kota Tangsel berencana memanggil Sholeh yang juga Kepala Dinas Binamarga Provinsi Banten tersebut”Kami akan panggil diaKarena bukan hanya lelang pada 2010 ini saja yang kisruhPada 2009, lelang proyek juga terindikasi bermasalah,” tukasnya lagi
Terkait hal itu, penjabat Walikota Tangsel, HM Sholeh melalui short message service (SMS) kepada koran ini mengatakan dia tidak pernah mengurusi tenderSemua diserahkan kepada panitia dan SKPD yang ada”Saya saat ini serius melakukan tiga tugas pokokKalau soal tender itu diurusi SKPD dan panitia,” terang Sholeh. Sedangkan, Kepala Dinkes, Kota Tangsel, Dadang M.Epit kepada INDOPOS mengatakan berpatokan pada D peraturan walikota (perwal) Tangsel yang ditandatangani Sholeh tentang tender(kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Natigor Blokir Tol BSD
Redaktur : Auri Jaya