Dewan Pertanyakan Tender Proyek

Kamis, 29 April 2010 – 06:11 WIB
 TANGSEL-Carut marutnya proses tender proyek APBD di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus menuai kecamatanSetelah, 16 organisasi pengusaha menolak pengulangan tender pengadaan barang dan jasa pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, kini giliran kalangan dewan setempat buka suara

BACA JUGA: Indocement Bukukan Laba Rp 786 M

Anggota DPRD Tangsel itu mengecam langkah Pemkot Tangsel yang berani menggelar proses tender pengadaan barang dan jasa walau kemampuan SDM PNS yang dimiliki minim. 
        
Itu diungkapkan, anggota Fraksi Amanat Indonesia Raya, DPRD Kota Tangsel, Heri Somantri yang mengatakan seharusnya, penjabat Walikota Tangsel, HM Sholeh fokus pada tiga tugas pokoknya
Yakni, mempersiapkan kelengkapan DPRD, SKPD (aparatur Pemkot Tangsel, Red) dan Pemilukada

BACA JUGA: TPF Bidik Walkot Jakarta Utara

Namun, pada kenyataannya, ketiga tugas itu belum maksimal dilakukan, tapi Pemkot Tangsel sudah berani mengambil langkah-langkah di luar tugas utamanya


Apalagi, keberanian yang tidak didasari pada kemampuan SDM PNS Kota Tangsel yang menjadi panitia lelang yang menjadi dasar banyaknya masalah dalam proses tender

BACA JUGA: Kasubdin Tata Pencahayaan Tersangka

”Semestinya Pemkot Tangsel meminta bantuan Pemkab Tangerang untuk menggelar tenderKarena tenaga ahli mereka lebih mumpuniKalau tidak minta asistensi pejabat dari Pemkab Tangerang yang memiliki kriteria yang memadai,” ungkapnya kepada INDOPOS
        
Politisi asal Partai Gerindra itu juga menuding ketidakberhasilan pelaksanaan tiga tugas itu dapat dilihat dari belum maksimalnya infrastruktur DPRD Kota TangselPasalnya, Pemkot Tangsel hanya mempersiapkan proses pelantikan dewan saja tanpa fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan para wakil rakyat tersebut”Contohnya, sampai saat ini listrik di gedung dewan byar pet,” ungkapnya juga

Selain itu, belum ada staff dari lingkungan Pemkot Tangsel yang bertugas di setiap komisi di DPRD setempatBahkan, perlengkapan komputer juga belum ada”Jadinya anehTugas utamanya saja belum maksimal dilakukanKok malah mengurusi tender dan proyek,”  sindir anggota dewan yang kerap disapa Heri itu juga

Terkait kisruh tender, maka kalangan DPRD Kota Tangsel berencana memanggil Sholeh yang juga Kepala Dinas Binamarga Provinsi Banten tersebut”Kami akan panggil diaKarena bukan hanya lelang pada 2010 ini saja yang kisruhPada 2009, lelang proyek juga terindikasi  bermasalah,” tukasnya lagi

Terkait hal itu, penjabat Walikota Tangsel, HM Sholeh melalui short message service (SMS) kepada koran ini mengatakan dia tidak pernah mengurusi tenderSemua diserahkan kepada panitia dan SKPD yang ada”Saya saat ini serius melakukan tiga tugas pokokKalau soal tender itu diurusi SKPD dan panitia,” terang Sholeh.  Sedangkan, Kepala Dinkes, Kota Tangsel, Dadang M.Epit kepada INDOPOS mengatakan berpatokan pada D peraturan walikota (perwal) Tangsel yang ditandatangani Sholeh tentang tender(kin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Natigor Blokir Tol BSD


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler