JAKARTA - Posisi Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Dewan Tanfidz (Ketua Umum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus digoyangPaska penunjukan Muhaimin sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mantan wakil Ketua DPR RI periode 2004-2009 itu dianggap semakin tidak fokus membesarkan PKB.
Menurut Wakil Ketua Dewan Syuro PKB, Lily Wahid, Muhaimin tidak bekerja optimal dalam melakukan konsolidasi internal partai
BACA JUGA: PDIP Pecat Murdaya Po
"Selama Muhaimin menjadi Ketua Dewan Tanfidz (Ketua Umum), struktural partai tidak dilengkapi sama sekaliLily juga mengungkapkan upaya Muhaimin untuk meredam bergulirnya usulan penggunaan hak angket Bank Century di DPR
BACA JUGA: Bidikan Angket jangan Berhenti di Wapres
Lily mengaku bahwa sebelum Sidang Paripurna DPR dengan agenda pengesahan penggunaan Hak Angket Bank Century digelar, Muhaimin telah melarang dirinya masuk panitia khusus (Pansus)BACA JUGA: Bidik Pelajar dengan Olahraga
Ini cara Muhaimin menghabiskan PKB," tandas LilyIa juga menuding Muhaimin tidak bisa membedakan tugas sebagai Menteri dan sebagai Ketua Umum PartaiLebih lanjut Lily menunjukkan sebuah surat dari Muhaimin Iskandar tertanggal 30 November 2009 yang ditujukan kepada Fraksi PKB di DPR
Dalam surat bernomor B.417/MEN-SJ-UM/XI/2009 dengan kop surat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu, Muhaimin mengundang anggota Fraksi PKB di DPR untuk hadir pada acara "Silaturahmi dan Koordinasi" di rumah dinas Menakertrans, kompleks perumahan pejabat tinggi Widya Chandra, Jakarta Selatan pada hari Selasa (1/12) lalu
Menurut Lily, surat itu sempat mengundang polemik di kalangan internal Fraksi"Ini salah besar karena Muhaimin tidak bisa membedakan antara tugas sebagai menteri dan tugas sebagai ketua partaiItu sangat fatal," tuding Lily. "PKB sebenarnya malu dengan kader seperti itu," sambungnya.
Adik kandung mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid itu mengungkapkan, akhir pekan ini, tepatnya yakni pada tanggal 5-6 Desember, Dewan Syuro PKB akan menggelar pertemuanMenurut Lily, kinerja Muhaimin selama memimpin PKB juga akan dibahas dalam pertemuan itu"Dan saya akan melaporkan semua masalah terkait Muhaimin," sebut Lily.
Menurutnya, Muhaimin tak lagi kredibel sebagai Ketua UmumLily yang kini juga menjadi anggota DPR dari PKB itu menegaskan bahwa PKB harus dipimpin orang yang bisa membedakan tugas sebagai menteri dan sebagai Ketua Umum"Saya ingin Muhaimin diganti dengan orang yang lebih kredible dan bisa membedakan tugas antara sebagai menteri dan ketua partai," urai Lily.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Audit Ulang Dana Kampanye SBY
Redaktur : Antoni