Dewaruci Pensiun dari Pelayaran Mancanegara

Selasa, 08 Oktober 2013 – 11:00 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Halaman Dermaga Ujung Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim), Senin (7/10) tampak ramai. Keramaian tersebut bukan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 TNI, melainkan pesta penyambutan KRI Dewaruci yang sedang merapat setelah berlayar dari Australia.

Suasana meriah tercipta ketika KRI Dewaruci merapat tepat pukul 10.30. Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Hari Bowo mengatakan, merapatnya kapal tersebut menjadi pertanda berakhirnya tugas KRI Dewaruci dari pelayaran ke luar negeri. "Kemungkinan ini yang terakhir KRI Dewaruci berlayar ke luar negeri," ujarnya.

BACA JUGA: Hari Ini Pieter Dilantik jadi Ketua Komisi III

Sebab, saat ini TNI-AL membuat kapal latih baru. Kapal tersebut akan menggantikan KRI Dewaruci sebagai kapal latih yang berlayar ke luar negeri. Hari Bowo menjelaskan, pembuatan kapal itu sedang dikebut.

Dia berharap kapal tersebut dapat selesai dengan cepat dan tepat waktu. Yakni, pada dua atau tiga tahun mendatang. "Kami menargetkan rentang waktu segitu. Semoga saja bisa tepat," ucapnya.

BACA JUGA: Ketua Majelis Syuro PKS dan Anaknya Diperiksa Terkait Kuota Daging Impor

Lalu, bagaimana nasib KRI Dewaruci? Hari Bowo membantah kapal tersebut akan dimuseumkan. KRI Dewaruci tetap digunakan untuk pelayaran. Namun, sebatas pelayaran dalam negeri. "Ini semua atas pertimbangan umur," ungkapnya.

Merapatnya KRI Dewaruci diwarnai peristiwa heroik. Sebab, saat akan keluar dari Selat Bali menuju Australia, ombak setinggi 4 meter menghantam kapal itu. Tak berhenti di situ, kapal berusia 60 tahun tersebut kembali dihantam ombak yang cukup besar di titik 60 mil laut dari Pantai Shark Bay Australia.

BACA JUGA: Ketua DPR Surati BK Segera Proses Chairun Nisa

Hal tersebut mengakibatkan cocor di haluan kapal patah. Selain itu, peristiwa pada 13 Agustus tersebut mengakibatkan patung Dewaruci yang juga berada di haluan tenggelam di laut. Beberapa tiang KRI Dewaruci ikut patah karena dihantam ombak besar.

"Ini semua murni faktor alam yang kurang bersahabat," ujar Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Anung Sutanto. Beruntung, kerusakan tersebut dapat diatasi. Para prajurit serta awak kapal lainnya bahu-membahu memperbaiki kapal di Dermaga Geraldton Australia.

KRI Dewaruci melakukan pelayaran ke Australia dalam rangka pelayaran astronomi Kartika Jala Krida (KJK). Pelayaran tersebut ditempuh 60 hari. Yakni, pada 13 Agustus hingga 7 Oktober. Ada 98 kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) yang ikut dalam pelayaran itu. (dor/c6/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Kota Bogor Setor Rp350 Juta ke Airin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler