jpnn.com, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab 'mengasingkan diri' di Arab Saudi setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi. Rizieq diklaim dilindungi oleh sejumlah masyarakat Arab Saudi dan WNI yang menetap di sana.
"Sudah ada tiga minggu di sana, sebelum puasa. Kalau setahu saya, masalah uang, habib nggak ada masalah. Habib bersama alumni King Saud. Habib juga di sana banyak sekali temannya," kata Sugito Atmo Pawiro selaku kuasa hukum Rizieq saat dikonfirmasi, Jumat (9/6).
BACA JUGA: Komnas HAM Sudah Hubungi Habib Rizieq, Nih Hasilnya...
Dia menambahkan, sebagian masyarakat di Arab Saudi menganggap Rizieq sebagai tokoh yang memperjuangkan aspirasi umat Islam di Indonesia. Karenanya, sejumlah masyarakat Arab Saudi memandang Rizieq sebagai orang yang berhijrah sehingga harus dihormati dan dilindungi.
"Kan ada karakter orang Arab, kalau dianggap pejuang, mereka itu dianggap lebih dari malaikat dalam hal untuk mensupport. Misalnya pejuang yang lagi berhijrah," kata Sugito.
BACA JUGA: Red Notice Susah, Ini Opsi Pulangkan Paksa Habib Rizieq
Selama di Arab Saudi, menurut Sugito, Rizieq kerap berpindah dari Madinah, Jeddah, dan Mekah. Perpindahan Rizieq itu dikarenakan banyaknya pihak yang mengundang dia.
"Mengundang berbuka puasa, meminta menginap di rumahnya, bahkan kalau ada kesulitan finansial secara terbuka, mereka siap membantu. Itu dari teman alumni King Saud," beber dia.
BACA JUGA: Wahai Pendukung Rizieq, Nih Simak Ultimatum Pak Iwan Bule
Mengenai tempat tinggal, kata Atmo, Rizieq kerap difasilitasi. Dia memastikan, Rizieq tidak pernah mengeluarkan uang selama di sana.
"Mereka memfasilitasi semisal untuk masalah hotel, apartemen saat beliau pindah dari Madinah, Mekah, Jeddah. Mereka menyiapkan semuanya termasuk masalah transportasi dan akomodasi," tandas dia. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok Ada Aksi Bela Ulama, Kapolda Metro Jaya: Untuk Apa Lagi?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga