jpnn.com - JUTAAN pendukung Persib seperti kena petir di tengah hari bolong. Itu setelah, jajaran manajemen tim Sriwijaya FC dipastikan mendapatkan tanda tangan pemain kesayangannya Ferdinand Sinaga untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Kenapa Ferdinand tinggalkan Persib?
-------------
Cholis Faizi, Jakarta
-------------
”Siapa yang bagi saya. Mana bola-bolanya, saya sendirian saja lari,” teriak Ferdinand Sinaga kepada Jajang Nurjaman, pelatih Persib, saat babak kedua laga final ISL melawan Persipura Jayapura, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Kawinkan Senar Piano dengan Gelang Remo untuk Bunyi Khas
Begitulah gaya Ferdinand. Keras, pelatih saja dibentak. Namun, siapa sangka, kalimat itu ternyata penuh makna bagi dirinya, kendati Persib sukses meraih gelar sebagai jawara ISL. Ya, itu juga merupakan amarah terakhir Ferdinand yang kini telah menginjakkan kakinya ke Sriwijaya FC.
BACA JUGA: Ivon Maria Pek Pien, Maestro Pencipta Musik Gandrung dari Piano
”Ferdinand memang kadang memiliki gaya seperti itu, marah terhadap rekannya tapi kadang dia lupa dengan kesalahannya sendiri. Begitulah karakter tiap manusia,” ujar Jajang ketika menjelaskan sifat Ferdinand.
Apakah kepindahan Ferdinand juga karena amarah? Bukan. Karena tidak kunjung mendapat kepastian kontrak dari manajemen klub Persib, dalam hal ini PT Persib Bandung Bermartabat, membuat Ferdinand dengan berat hati memutuskan hengkang.
BACA JUGA: Menyulap Tulang dan Kulit Ikan Jadi Kerajinan Tangan
Ferdinand mengaku manajemen klub tidak juga memberinya kepastian hingga kontrak berakhir. Padahal kontraknya sudah habis per tanggal 15 November lalu. Ia mencoba mempertanyakan hal tersebut, namun mendapat jawaban buntu.
“Kemarin SMS belum kasih kepastian juga. Sekarang akhirnya saya memberangkatkan diri ke Palembang. Saya termasuk pemain yang gak mau digantung (status kontrak). Saya punya anak-istri, kalau pemain digantung bagaimana,” ungkapnya kepada wartawan.
Ferdinand mengaku tidak ada masalah dengan manajer tim Umuh Muchtar dan pelatih kepala Jajang Nurjaman. Pun ia memiliki hubungan baik dengan rekan-rekan pemain dan official tim. Namun, ia menyebut ada seorang dari manajemen klub yang membuatnya kecewa.
“Selama ini yang bicara masalah kontrak hanya manajer (Umuh Muchtar) dan pelatih saja. Pak Jajang juga meminta maaf karena dia tidak berwenang mengurus kontrak. Pak Haji (Umuh Muchtar) juga tidak bisa sendirian memagari pemain. Manajemen bukan hanya Pak Haji. Sedangkan dari manajemen klub tidak ada kontak sampai kontrak saya berakhir,” urai Ferdinand.
Puncak kekesalan Ferdinand menyusul sikap dari seorang yang ada di manajemen. “Ada seseorang dari manajemen klub yang membuat saya kecewa. Saya betul-betul kecewa dengan salah seorang ini,” lanjutnya.
Rilis yang dikeluarkan manajemen Sriwijaya FC telah mencapai kesepakatan dengan Ferdinand Sinaga benar adanya. Penyerang Persib musim lalu ini memutuskan untuk berangkat ke Palembang. ” Setelah SMS saya tidak dijawab, saya langsung pesan tiket pesawat ke Palembang,”ujarnya.
“Memang ada beberapa tawaran dari tim lain. Tapi, saya lihat dari tawaran-tawaran yang datang ke saya, saya pilih SFC karena mereka yang paling serius,” tambahnya.
Ferdinand mengaku, manajemen SFC sudah mulai menghubunginya sejak kompetisi 2014 berakhir. Saat ia dan keluarganya liburan ke Makassar, Ferdinand menyebut manajemen SFC terus melakukan kontak dengannya. Itu membuat Ferdinand yakin bahwa SFC sangat serius untuk merekrutnya.
“Mereka (SFC) sangat serius. Mulai dari saya liburan di Makassar sampai kemarin, mereka terus mengontak saya,” lanjutnya.
Persib harus rela melepas salah satu aset berharganya. Musim 2014, Ferdinand tercatat sebagai pemian tersubur kedua dengan torehan 11 gol, berbeda 2 gol dari top scorer Persib, Makan Konate. Mantan pemain Persib junior inipun dinobatkan sebagai pemain terbaik di ISL 2014.
Ia sempat melanglang buana ke berbagai klub, seperti Persibat Batang, Persiwa Wamena dan Semen Padang, hingga akhirnya musim lalu ia pulang ke Bandung dan langsung membawa Persib juara.
Sang arsitek Jajang Nurjaman pun mengaku kaget dengan keputusan Ferdinand Sinaga untuk hengkang ke Sriwijaya FC. Pelatih yang biasa disapa Janur ini merasa kehilangan, pasalnya Ferdinand adalah salah satu pilar yang masuk dalam skema tim untuk musim 2015.
“Saya cukup kaget dengan kabar tersebut. Kita tahu Ferdinand adalah salah satu pemain yang kita rencanakan untuk mengisi komposisi tim Persib di musim depan,” ujar Janur. Apalagi, cukup sulit mencari striker lokal yang mempunyai kemampuan mumpuni. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengenal Yohanes Handoko, Guru Les Bahasa Inggris Joko Widodo
Redaktur : Tim Redaksi