jpnn.com - PEREMPUAN yang dinikahi Adnan Buyung Nasution sekitar enam puluhan tahun lalu itu, duduk di sudut kiri jenazahnya. Tak henti-henti air matanya mengalir melepas kepergian sang suami.
Dia adalah Sabariah Nasution.
BACA JUGA: Ini Kalimat Menteri Luhut di Depan para Kepala Daerah
Sejak siang (Rabu, 23/9), Sabariah setia mendampingi jenazah suaminya di rumah duka, Jalan Poncol Lestari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (23/9).
Tadinya, dia tampak tegar dan tersenyum menerima semua ucapan tamu yang datang berbela sungkawa. Namun, saat malam, Sabariah tak lagi bisa menahan air matanya.
BACA JUGA: Satgas Dwelling Time Bidik JICT
Di sudut kiri, tepat bawah kaki jenazah Bang Buyung, sapaan suaminya, ia duduk di kursi kecil dan menangis. Setiap orang yang datang memeluknya dan Sabariah terus menangis.
Sabariah memakai baju serba hitam dan kerudung berwarrna senada. Ia tidak bisa lagi menangis dan memeluk jenazah Buyung, karena jasadnya telah dimandikan Rabu siang.
BACA JUGA: Hukuman Gayus Masih Kurang, Komisi III: Jangan Kasih Remisi
Sesekali, Sabariah terlihat menatap jenazah pengacara ternama yang telah terbungkus kafan tersebut. Lalu ia menangis lagi.
Baca Juga: Tulisan, Bisikan, dan Jejak Ideologis Bang Buyung
Dari hasil pernikahannya dengan Buyung, Sabariah melahirkan 4 anak. Satu anaknya, Iken Nasution telah meninggal. Bang Buyung meminta dimakamkan di samping kuburan Iken di TPU Tanah Kusir. Bang Buyung juga meninggalkan 11 cucu dan 5 cicit di usianya yang ke 81. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi V Minta KNKT Usut Tabrakan KRL di Stasiun Juanda
Redaktur : Tim Redaksi