Di Era Jokowi, Indonesia Krisis Kepemimpinan

Jumat, 31 Juli 2015 – 02:42 WIB
Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Program Studi Akademi Televisi Indonesia, Agus Soedibyo menilai saat ini tengah berlangsung krisis kepemimpinan nasional yang sangat akut. Faktanya menurut Agus, berbagai pernyataan presiden dan wakil presiden dibantah oleh menterinya, dan gubernur juga boleh marah-marah kepada menteri.

"Pernyataan presiden dan wakil presiden dibantah oleh menterinya, sengketa partai politik tak kunjung selesai dan gubernur marah-marah kepada menteri. Ini indikasi bahwa saat ini tengah terjadi krisis kepemimpinan," kata Agus Soedibyo, dalam Dikusi Kaukus Muda Indonesia (KMI) "Peran Media Alternatif dalam Membangun Opini Masyarakat Mensukseskan Kepentingan Nasional", Gedung Dewan Pers Jakarta Kamis (30/7).

BACA JUGA: Antara Bareskrim, Tiga Bupati dan Uang Haram

Pernyataan saling bantah tersebut lanjut Agus, disajikan oleh media alternatif begitu cepat dan massifnya. "Tapi pemimpin bangsa ini tidak meresponsnya," ujar Agus.

Padahal menurut Agus, daya jangkau dan kecepatan media alternatif seperti online dan media sosial jauh lebih luas dan cepat bahkan sampai ruang-ruang privasi.

BACA JUGA: Ogah jadi Kambing Hitam, Menteri Gobel Minta Pelindo II Ikut Bertanggung jawab

Bahkan lanjutnya, akhir-akhir ini media alternatif juga menyebarkan berbagai informasi yang mengarah kepada sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). "Ini juga dianggap angin lalu oleh pemerintah," pungkas Agus Soedibyo.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Bagi-Bagi Jabatan, Jokowi Dicap Lakukan Komisarisasi Relawan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Belum Mau Ambil Alih Kasus Dweling Time


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler