jpnn.com - GOWA - Kantor Camat Pallangga, Gowa, Sulawesi Selatan dilempari molotov, Selasa (15/12), dini hari.
Api tidak sempat membesar. Bom tidak mengenai bahan yang mudah terbakar.
BACA JUGA: Beuh, Bantah Sodomi tapi Ngaku Khilaf Meraba dan Menciumi Bocah Laki-Laki
Hanya tembok depan kantor itu yang menghitam. Terlihat pecahan dua buah botol. Bau minyak tanah cukup menyengat.
Aparat kepolisian menemukan dua sumbu bom molotov. Berdasarkan petunjuk yang didapat, mereka mengklaim sudah mengidentifikasi siapa pelakunya.
BACA JUGA: Kepala Banpol PP Bandarlampung Berharap Ratusan PSK Tidak Anarkis
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, polisi tinggal mencari bukti-bukti kuat untuk menangkap pelaku.
"Sudah ada titik terang. Dugaan sementara, orangnya sama dengan kasus 2010 lalu," kata Barung, Senin (14/12).
BACA JUGA: Nelayan Dapat Bantuan Pelampung, Jangan Bandel Lagi Ya
Dia berjanji, polisi akan menangkap aktor intelektual dari teror molotov ini. "Agar transparan dan terbuka, Polda Sulselbar akan melakukan gelar perkara besok (hari ini, red), itu supaya semua tahu siapa aktornya," lanjutnya.
Belum lama ini, aksi serupa juga terjadi di kantor Lurah Paccinongan.
Kantor Camat Pallangga dan kantor Lurah Paccinongan, sama-sama difungsikan sebagai kantor penyelenggara Pilkada untuk sementara.
Kantor camat dijadikan sebagai kantor panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan kantor lurah dijadikan kantor panitia pemungutan suara (PPS) Paccinongan. (eka/fai/wow)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSK Akhirnya Blak-blakan: "Saya Dipaksa Pegang Anu-nya" dan "Saya Dipaksa Melayani Di Kamar Mandi"
Redaktur : Tim Redaksi