jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menilai saat ini Indonesia merasakan sistem republik dengan rasa kerajaan.
Dia menganggap proses berjalannya demokrasi di Indonesia sudah mulai tersegeser.
BACA JUGA: Prabowo-Gibran Sosok Tepat Melanjutkan Akselerasi Ekonomi Kerakyatan Era Jokowi
Sindiran itu disampaikan Jimly pada acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI, Sabtu (4/11), di Makassar.
Acara itu dihadiri oleh dua bacapres yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Beda Kiat Ganjar dan Prabowo Atasi Kemiskinan, Pendidikan vs BLT Diteruskan
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua MKMK itu pun menyatakan bahwa Indonesia tengah dihadapi oleh budaya feodalisme yang mengakar.
Dia menyebut mulai terlihat jelas pemimpin yang ingin menurunkan titahnya dengan mendarahbirukan sistem republik di Indonesia.
BACA JUGA: Elektabilitas Kokoh, Prabowo-Gibran Punya Peluang Lebih Tinggi Memenangi Pilpres 2024
“Itu Inggris negara kerajaan, tetapi perilakunya republik. Tetapi di Indonesia enggak begitu, saya bilang, Indonesia ini republik tetapi kelakuannya kerajaan,” ucap Jimly.
Oleh karena itu, Jimly menyampaikan kondisi tersebut adalah sesuatu yang harus disadari dan segera dibereskan dari Indonesia.
“Ini adalah masalah lokal nasional,” papar Jimly. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisruh Putusan MK, Elite Garuda: Isu untuk Menjatuhkan Kredibilitas Prabowo-Gibran
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga