jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah akan membangun bandara, jalur kereta api, serta jalan tol di wilayah Jawa Tengah. Bandara yang dibangun antara lain di Semarang, Solo, Wirasaba, dan Cepu.
”Diharapkan konektivitas udara lebih merata ke seluruh wilayah Jawa Tengah,” tutur Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat Dialog Sukses Indonesiaku di Museum Kereta Api Ambarawa, Jawa Tengah kemarin (15/10).
BACA JUGA: 3 Tol Baru Beroperasi Tahun Ini
Di sektor perkeretaapian, Budi Karya menerangkan pihaknya ingin mengefektifkan fungsi-fungsi jalan kereta api.
Caranya dengan membangun double track. ”Di utara Jawa sudah diselesaikan. Sementara di selatan sedang dikerjakan,” ucapnya.
BACA JUGA: Jokowi Bisik-bisik dengan Menteri, 2019 Miliki Tol 1.800 Km
Selain itu, Kemenhub tengah menginisiasi kereta cepat Jakarta-Surabaya yang melewati Semarang. Nantinya jarak Jakarta-Semarang akan lebih cepat. Bisa ditempuh kurang lebih dalam waktu tiga jam saja.
Namun realisasi hal tersebut tidaklah mudah. Salah satu penyebabnya adalah adanya perlintasan sebidang.
BACA JUGA: Punya 350 Km Jalan Tol, Astra Genjot Bisnis Nonotomotif
Kemenhub memang tengah menghilangkan lintasan sebidang. Anggarannya mencapai Rp 2 triliun untuk lintasan sebidang dari Jakarta hingga Surabaya.
Jalan tol juga menjadi pekerjaan rumah Kementerian Perhubungan. Sejauh ini, selama libur lebaran, pemudik banyak yang melalui Jawa Tengah.
Menhub menyampaikan pihaknya akan mempersiapkan dengan baik jalan tol untuk lebaran tahun 2018.
”Menyongsong lebaran tahun 2018, jalan tol dari Jakarta, Semarang, Solo, Surabaya akan selesai, kita harus mempersiapkan dengan baik,” ujar Menhub.
Menhub tidak ingin hasil pembangunan itu tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. Di satu sisi, pemudik lancar untuk mudik.
Namun bisa berdampak kota-kota yang dilalui jalan tol tersebut mendapatkan manfaat ekonomi.
”Kita ingin kota-kota yang dilalui jalan tol tersebut mendapat manfaat finansial. Di beberapa tempat seperti di Brebes, Cirebon, Pekalongan, Semarang, dan Salatiga, ada area yang bisa dimanfaatkan oleh UKM-UKM,” ujar Menhub.
Menhub menambahkan, hanya UKM yang mempunyai kompetisi yang bisa masuk. Mekanismenya diserahkan ke pemerintah daerah, dengan memberikan kesempatan atau kompetisi. (lyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Transaksi Full Non Tunai di Jalan Tol Segera Diberlakukan
Redaktur & Reporter : Soetomo