Di Kaltim, Beli Elpiji Pakai KTP

Di Sengata dan Berau Stok Kosong

Kamis, 03 Juli 2008 – 20:40 WIB

SENGATA- Belakangan ini ibu-ibu rumah tangga dan pemilik warung di Sengata, Kutai Timur (Kutim) dan Kabupaten Berau pusingElpiji yang menjadi teman akrab mereka di dapur menjadi barang langka.
Di Sengata ada dua penjual elpiji, yakni CV Buana Mekar Mandiri dan Bustani Bersaudara

BACA JUGA: DKP Sita Alat Tangkap Ilegal

Keduanya tak punya stok. 
"Kosong juga di Bustani
Paling kalau datang hanya sekitar 100 tabung saja," kata Sudarti, salah seorang warga yang hendak membeli elpiji di Bustani Bersaudara, kemarin.
Bustani Bersaudara jadi jujugan warga karena harga jualnya lebih murah, yakni Rp 71 ribu, ukuran 12 kg

BACA JUGA: Kepri Paling Rawan Pencemaran Limbah di Indonesia

Namun sejak pasokan seret, pembeli wajib bawa kartu tanda penduduk (KTP), dan waktu pembelian dibatasi
Biasanya Selasa dan Kamis saja.  
"Memang kalau di Bustani Bersaudara, harganya lebih murah, yaitu  Rp 70 ribuan

BACA JUGA: Lima Ribu Pelanggan PLN Tembilahan Bakal Diputus

Namun pembeli harus menyerahkan fotokopi KTP," ujar Fuji.
Di CV Buana Mekar Mandiri sudah dua hari ini kehabisan stok elpijiMenurut H Jabir, pemilik CV Buana Mekar Mandiri, elpiji yang didatangkan dari Samarinda habis dalam sehari sajaHarganya Rp 90 ribu untuk ukuran 12 kg.
"Biasanya kami mendatangkan dalam satu minggu itu, 2 sampai 3 kali pengirimanUntuk satu kali pengirimannya sebanyak 304 tabung," kata JabirMengenai harga, ia mengakui, agak mahal karena bukan agenUntuk ukuran 12 kg dijual Rp 90 ribu. 
Meski demikian, lanjutnya, dirinya melakukan pembatasan untuk toko-toko yang hendak menjual elpijiHal ini disebabkan, harga di toko lebih mahal, bisa mencapai Rp 100 ribu hingga Rp 120 ribu.(KP/JPNN)
 
 
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Upah Karyawan di Bawah UMK,Pengusaha Diadili


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler