jpnn.com - NAMA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik belakangan santer terdengar. Jero disebut-sebut terkait kasus Migas yang menjerat Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini lantaran menjadi orang nomor satu dikementerian yang mengurusi soal energi. Bahkan ada tudingan bahwa Jero juga ikut menikmati aliran dana suap tersebut yang dia terimanya melalui Sekjen ESDM. Dugaan itu makin kuat saat Kamis (15/8) malam, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menggeledah ruang Sekjen ESDM dan menemukan uang sebangak USD 200 ribu serta beberapa dokumen yang diduga terkait. Uang itu ditengarai sebagai dana untuk konvensi Partai Demokrat.
Lalu apa tanggapan Jero mengenai dugaan keterlibatan dirinya? Sedekat apa Jero dengan Rudi? Berikut hasil petikan wawancara Jero Wacik di Jakarta beberapa hari lalu bersama wartawan JPNN.com, Yessy Artada.
BACA JUGA: Mudah-mudahan Kita Menang dan Dilantik
Seberapa dekat dengan Rudi Rubiandini? Hubungan terakhir seperti apa?
Ya hubungannya baik, makanya saya kaget juga wong kemarin habis halalbihalal kok.
Disebut-sebut terlibat dalam kasus suap ini gimana?
Saya gak pernah macem-macem di Kementerian. Urusan hukum saya serahkan kepada KPK. Jangan diintervensi oleh siapapun. Kalau ada bukti silahkan, biarkan KPK bekerja. Jadi kita tunggu saja.
BACA JUGA: FPI Gerak karena Lokalisasi Buka
Temuan uang sebanyak USD 200 ribu di ruang Sekjen ESDM?
Kalau sudah urusannya KPK kita harus menahan diri berkomentar. Saya tidak mau berkomentar lebih nanti keliru. Biarkan KPK yang bekerja.
Katanya ada hubungannya uang sitaan KPK di ruang Sekjen ESDM itu dengan suap Migas?
Saya gak tahu itu apa. Kan kita gak tahu itu apa berhubungan dengan uang suap itu. Misalnya di rumah kamu ada uang yang gak berhubungan, jadi itu uang kan belum tentu uang yang sama.
BACA JUGA: Tidak Janjikan yang Muluk-muluk
Udah cek uang hasil sitaan KPK ke Sekjen ESDM?
Saya belum konfirmasi ke Pak Waryono Karno (Sekjen ESDM-red) karena saya belum ketemu Sekjen.
Masa sampai sekarang anda belum tanya ke Pak Waryono, itu uang apa yang disita KPK?
Belum, saat ini dia lagi sakit. Kita tunggu pernyataan resmi Pak Sekjen untuk apa uang ini. Kemarin saya ingatkan dia, dia harus cek semua. Kalau urusan uang saya tidak tahu.
Kenapa di ruang Sekjen ESDM banyak uang dolar?
Di mana-mana juga ada dollar kayak gitu, saya tidak tahu untuk apa itu.
Kabarnya sebelum uang itu disetor ke anda dari Rudi, harus lewat Sekjen dulu uang itu?
Tidak ada itu.
Kalau setoran untuk ESDM sendiri berapa besar pak?
Engga ada juga. Saya tidak pernah terima apa-apa tuh.
Yakin pak?
Yakin, saya yakin tidak ada.
Kenal sama Owner PT Kernel Oil Pte Ltd yang diduga ngasih uang suap ke Rudi?
Kemarin saya katakan gak kenal Kernel Oil.
Tapi pernah denger nama PT Kernel Oil Pte Ltd?
Saya tidak pernah denger malah. Jadi biarkan hukum bekerja. Apa itu dan apa yang terjadi biarkan hukum saja.
Kalau banyak pihak yang minta anda mundur dari jabatan sekarang gimana? Apa anda akan mundur?
Jauh banget itu. Kenapa mesti mundur? Apa saya harus mundur? Emang kalau ada pemimpin yang punya ratusan anak buah terus ada kasus di anak buahnya masa saya harus mundur? Liat dulu dong apa sih kasusnya. Kita lihat nantilah.
Apa benar dana aliran ini untuk anggaran konvensi Partai Demokrat?
Tidak ada hubungannya. Konvensi ini juga baru mulai. Dana konvensi dari sumber-sumber sah dan halal.
Akan klarifikasi ke KPK?
Kalau diminta, saya gak boleh ngelawan KPK.
Gak mau berinisiatif lebih dulu datang sendiri ke KPK?
Jangan campuri urusan hukum dan mengintervensi.
Siap dipanggil KPK?
Kalau ada bukti hukum, silahkan. Saya merasa clear. Saya tidak pernah memerintahkan jajaran saya berbuat curang. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sweeping Melanggar Privacy
Redaktur : Tim Redaksi