PADANG--Partai Demokrat percaya diri dalam menghadapi pilkada gubernur Sumbar tahun depanDengan raihan suara 23,3 persen di Sumbar pada pemilu lalu, partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono ini akan mengusung pasangan calon gubernur-wakil gubernur, tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain
BACA JUGA: Empat Pilkada di Riau Digelar Serentak
Sejumlah tokoh pun sudah mendaftar sebagai kandidat ke Tim Lima yang dibentuk Demokrat.Tim Lima yang sudah dibuka November lalu, hingga kemarin sudah lebih dari 10 bakal calon telah mendaftar
BACA JUGA: Hingga 2016, Tak Ada Pilkada Gubernur di Jogjakarta
Sedang kader dari DPD Partai Demokrat yang juga bakal ikut mendaftar adalah Jhon Farlis, Yefri Wangsa, Azmi Anwar, Yogan Askan, Afnorizal Abukasim, Zanifa Asmara (Uni Djan) dan Surya Budhi
BACA JUGA: Pinangan Partai tak Jelas, Pilih Jalur Independen
"Pak Marlis Rahman bakal diarak bagai marapulai (pengantin laki-laki) oleh para pendukungnya dari berbagai kabupaten dan kota di Sumbar ke DPD Partai Demokrat Sumbar besok (hari ini,red)Gandang tasa dan silek tuo akan mengiringi beliau," ujar seorang sumber Padang Ekspres yang dekat dengan Marlis Rahman, kemarin
Para kandidat itu pun mulai menggalang pengaruh dan menebar janji apa saja yang bakal dikerjakan ketika terpilih sebagai gubernur-wagub SumbarMantan Direktur Transmisi dan Distribusi PLN Herman Darnel Ibrahim berjanji akan mengatasi krisis listrik yang mendera Sumbar. Putra Nagari Talang Maur Kecamatan Mungka Kabupaten Limapuluh Kota lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengatakan, listrik harus dipandang sebagai modal pembangunan sama dengan infrastruktur lain seperti jalan dan telekomunikasiBukan sekadar pelengkap.
Daerah harus menyiapkan listrik jauh di atas kebutuhanMaka, pembangunan PLTU Teluk Sirih di Bungus Padang harus dipercepatSebab target awalnya rampung tahun 2009"Sekarang sudah mau memasuki tahun 2010 tetapi belum ada tanda-tanda akan selesai," ujarnya.
Sekretaris Tim Lima Gusfen Khairul menyebutkan, Partai Demokrat tidak akan mengusung calon di luar nama-nama tokoh yang telah mendaftarkan diri tersebut"Semua calon baik kader maupun non kader harus melalui mekanisme penjaringan tersebutKami jamin tidak ada yang naik di jalan," tegas Gusfen.
Sementara, Partai Golkar yang meraih suara 15,6 persen di Sumbar, baru akan membuka penjaringan setelah dilantiknya pengurus baru DPD Golkar Sumbar pekan depanHal ini sesuai instruksi DPP.
Sedang Partai Amanat Nasional (PAN), hingga kemarin baru Amri Darwis yang mendaftarFazril Ale, Ketua Tim Penjaringan bakal Cagub-Cawagub DPW PAN Sumbar, mengatakan, banyak calon yang telah mendaftar di Demokrat, ingin juga mendaftar ke PAN dalam waktu dekatDari penelusuran Padang Ekspres, minimnya tokoh yang mendaftar, karena PAN disebut-sebut sudah punya kader yang akan diusung sebagai calon gubernur yakni Fauzi Bahar, ketua DPD PAN Kota Padang yang juga Wali Kota Padang.
Kabarnya, PAN yang punya suara 10,9 persen itu juga bakal berkoalisi dengan PKS yang memiliki suara 9,2 persenFauzi bakal disandingkan dengan Ketua DPW PKS Trinda Farhan SatriaKeduanya saat ini telah menyebar kader di akar rumputJika Fauzi dan Farhan menang, maka kedua partai besar itu sama-sama diuntungkanSelain itu, kader PKS yang sekarang Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah juga otomatis jadi Wali Kota Padang
Namun, hal itu dibantah Fazril AleKatanya, belum ada keputusan partai soal ituSejauh ini, lanjutnya, itu hanya pembicaraan lepas yang mengemuka di tingkat kaderDia mengatakan, bisa saja nantinya DPP memutuskan tokoh di luar kader yang dipilih apabila dari hasil survei, calon nonkader memiliki dukungan masyarakat lebih besar daripada kader PAN
Meski partai-partai besar sudah ancang-ancang, namun kekuatan partai yang memperoleh suara kecil dan jumlah kursi sedikit di DPRD Sumbar juga tidak bisa dianggap remeh jika mereka berkoalisiPartai tersebut adalah PPP (6 persen), Partai Hanura (5,1 persen), PBB (4 persen), Gerindra (3,9 persen), PDIP (3,5 persen) dan PBR (2,9 persen)Total suaranya 25,4 persen
Kekuatan gabungan partai kecil tambah kuat jika ditambah dengan partai yang tidak punya kursi di DPRDMisalnya PKPB (1,7 persen), PPRN (1,3 persen), PKPI (1,3 persen), PKB (2,1persen), PMB (1,3 persen), dan PDK (1 persen)(esg/geb/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Senayan Minta Pilkada Ditunda
Redaktur : Soetomo Samsu