Pinangan Partai tak Jelas, Pilih Jalur Independen

Rabu, 16 Desember 2009 – 07:25 WIB

MEDAN--Sikap sejumlah partai dianggap lamban dalam menyiapkan calonnya yang akan diusung dalam pilkada Kota Medan yang digelar 2010 mendatangDaripada menunggu pinangan partai yang belum jelas, sejumlah kandidat lebih suka mengambil langkah cepat dengan menyatakan diri memilih jalur perseorangan atau independen

BACA JUGA: Politisi Senayan Minta Pilkada Ditunda

Setidaknya sikap itu sudah dinyatakan dua kandidat, yakni Bahdin Nur Tanjung, Prof DR H M Arif Nasution MA, dan dr Sjahrial R Anas
Keduanya percaya diri dengan bekal kekuatan dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari para calon pemilih.

Bahdin Nur Tanjung kepada Sumut Pos mengatakan, dirinya akan repot bila harus menunggu sikap partai yang biasanya dikeluarkan menjelang akhir pendaftaran

BACA JUGA: KPU Terima Cagub Mantan Napi

Bila ditunggu ternyata tidak juga ada partai yang meminang, hal itu bisa mengacaukan rencana
"Dengan demikian, dengan dukungan KTP ini, jalur independen ini cenderung menjadi pilihan yang lebih tepat," ujar Bahdin.

Hal yang sama disampaikan dr Sjahrial R Anas

BACA JUGA: Pasangan Cabup Datangi MK

Dia mengakui, saat ini dirinya terus melakukan penggalangan persiapan dukungan untuk maju sebagai bakal calon walikota MedanTapi, dirinya tetap komitmen untuk maju sebagai calon dari independen"Saya komitmen maju dan ini keinginan saya maju dari independen, sekarang saya terus memantapkan syaratnya," ungkapnya

Sikap senada dinyatakan Prof DR H M Arif Nasution MA melalui Ketua Tim Pemenangan Prof DR H M Arif Nasution MA, Walid Mustafa SembiringDisebutkan, Arif tetap pada komitmennya maju sebagai bakal calon independenSedangkan saat ini sudah siapkan pasangannyaBahkan, mulai menggalang dukungan berupa KTP sebagai syarat maju dari jalur independen.

Sementara, anggota KPUD Medan Divisi Hukum dan Humas Pandapotan Tamba menjelaskan, meski petugas PPK dan PPSsecara resmi telah dilantik Selasa (15/12) kemarin, namun ke 558 personel yang akan membantu KPUD Medan itu masih belum bisa menjalankan tugasnyaPasalnya, dana yang telah diajukan sampai kini masih belum dikucurkan Pemko Medan"Sampai kini Rp380 juta anggaran PPK dan PPS yang dialokasikan dalam PAPBD Kota Medan 2009 masih belum jelas keberadaannya.
Padahal dalam bulan ini juga harusnya PPK dan PPS melakukan pemutakhiran data pemilih untuk menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akan digunakan pada Pilkada 12 Mei mendatangKita khawatirkan proses ini akan terganjal karena dananya belum cair," kata Tamba.

Diceritakan, pihaknya sendiri sejak beberapa waktu lalu telah menyampaikan persoalan itu ke Pemko MedanNamun tak jelas sebabnya sampai kini masih belum dikucurkan"Harusnya sudah dikucurkan namun nggak tahu apa masalahnya," tandasnya.

Dikonfirmasi persoalan dana itu, Pj Walikota Medan Rahudman Harahap justru mengaku dana itu sudah dialokasikan dan telah direalisasikanNamun menurutnya, kalau belum sampai ke KPUD mungkin terkait masalah administrasi"Sudah nanti pasti akan masuk ke rekening inikan tinggal menunggu proses sajaBahkan dana untuk pelaksanaan Pilkada yang diajukan senilai Rp54 miliar sudah dibahas dan dimasukkan dalam RAPBD Kota Medan 2010Namun berapa besar yang terealisasi, saya belum bisa memastikanNantilah setelah APBD disahkan," urainya.

Ketua KPUD Medan Evi Novida Ginting menjelaskan, KPUD sendiri terus bekerjaHari ini (16/12) KPUD Medan akan menjadwalkan pemutakhiran data pemilih untuk menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS)Dia menjelaskan hal itu saat melantik 558 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Sekretariat Badan Musyawarah Masyarakat Minang (BM3), Selasa (15/12)DPS tersebut akan diumumkan 16 Desember di kantor PPS, Lingkungan dan tempat-tempat yang strategis sehingga bisa ditanggapi dan mendapat masukan dari pemilih(sya/ril/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Kada Diminta Lapor Kekayaan ke KPK


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler