Di Sangata, Baru 195 Guru Dapat Tunjangan Sertifikasi

Jumat, 25 November 2011 – 10:47 WIB
SANGASANGA - Tahun 2008 hingga 2010, sebanyak 195 guru SD hingga SMA di Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar) telah mendapat tunjangan sertifikasiJumlah ini jauh lebih kecil dibanding jumlah tenaga pendidik yang telah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), yakni sebanyak 421 orang

BACA JUGA: Perkebunan Sawit Dirusak, Satu Warga Ditembak



Menurut data UPT Dinas Pendidikan (Disdik) Sangasanga, masih ada 20 tenaga pendidik belum mendapatkan NUPTK
"Sedangkan nama calon yang mengikuti sertifikasi di 2011 belum keluar

BACA JUGA: 8 PNS KemenkumHAm Terlibat Narkoba

Nanti di awal Desember
Bagi calon, persyaratan yang ditentukan harus dipenuhi," ungkap Kepala UPT Disdik Sangasanga, Irianto di ruang kerjanya.

Dari beberapa catatan penetapan peserta sertifikasi, guru yang tak lulus di 2011 bisa ikut kembali dua tahun berikutnya, yakni 2013

BACA JUGA: Oknum Polisi Pasok Sabu ke Penjara

Adapun urutan prioritas penetapan yakni, pertama masa kerja guruDilajutkan dengan usia, pangkat dan golongan, beban kerja, tugas tambahan, dan pretasi kerja.
 
Sertifikasi merupakan bentuk profesionalisme guruBagi mereka berhak menerima tunjangan sebesar gaji bulananDikirim melalui rekening pribadi dengan penerimaaan biasanya dalam tiga hingga enam bulan sekaliDitanya kendala, Irianto menyebut tidak ada masalah.

Kalau sebelum 2010 memang ada kendal, yakni lobi-lobi di tingkat kabupatenDi mana ada saja yang seharusnya tak memenuhi syarat sertifikasi bisa lolos"Jadinya, kerja tim kami percumaNamun, oknum yang melakukan hal tersebut sudah tak ada lagiJadi kami bisa bekerja secara professionalYang saya tekankan disini adalah, calon tersebut murni PNS (Pegawai Negeri Sipil, Red)," ucap pria berkacamata ini.
 
Untuk tingkat pendidikan, ia menyebut jika 80 persen guru di Sangasanga merupakan lulusan sarjanaSedangkan sisanya saat ini sedang diusakan mengikuti pendidikan lanjutanTidak dipungut biaya atau gratisKarena itu, ia berharap kepada guru agar bisa mengambil kesempatan ini
"Satu kelas kuotanya 40 orangKalau kurang bisa bergabung dengan kecamatan lainIni sebagai upaya meningkatkan derajat para guru," tuturnya, kepada media ini. (rdh/kri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemasok Senjata Teroris Diduga Warga Nunukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler