BACA JUGA: 8 PNS KemenkumHAm Terlibat Narkoba
Satu kompi Brimob Polda Kalbar diterjunkan ke lokasiBACA JUGA: Oknum Polisi Pasok Sabu ke Penjara
Sebelumnya, di hari yang sama, terjadi aksi anarkis massa yang menyerang dan merusak kantor perusahaan sawit PT Borneo Ketapang Permai di Kebun Beduai, Kabupaten Sanggau.Kejadian di Sekadau menurut pihak kepolisian, tembakan terpaksa dilepaskan karena salah seorang anggota polisi yang mengamankan situasi diserang menggunakan senjata tajam
BACA JUGA: Pemasok Senjata Teroris Diduga Warga Nunukan
Mencari pelaku perusakan aset perusahaanTetapi sudah diawali dengan tindakan persuasifAnggota Polres Sekadau diserang menggunakan senjata tajam oleh oknum warga berinisial DKemudian polisi memilih mundurNamun pelaku (D,red) terus menyerang walau sudah diperingatkan,” kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar, kepada Pontianak Post (JPNN Grup), Kamis (24/11).Tembakan untuk meredam situasi dan sepenuhnya untuk melumpuhkanArah tembakan diarahkan ke arah kakiPelaku ambruk setelah tembakan mengenai betisnyaKorban langsung dievakuasi untuk diberikan pertolongan oleh warga setempatMenurut Mukson, kepolisian memang tidak menolongMengingat situasi saat kejadian tidak memungkinkan petugas untuk mendekatSebab massa begitu ramaiTetapi keadaan kini, sudah mulai berangsur pulih dan kondusif.
”Penempatan pertugas adalah buat pengamananKepolisian sama sekali tidak memihakNamun sepenuhnya agar situasi menjadi kondusif dan terkendaliKetika terjadi unjuk rasa masyarakat kepada perusahaanMendukung pengamanan ditempatkan satu pleton Sabhara dari Polres SekadauKehadiran petugas sepenuhnya dalam upaya penegakan hukum dan disertai surat perintah secara resmi,” kata Mukson
Ditambahkan, dalam kasus tersebut petugas juga diperiksaSesuai standar yang berlaku dalam kepolisianAlasan harus melepas tembakan“Tetapi langkah anggota sepenuhnya untuk menegakkan hukum,” kata Mukson.
Polisi juga mengumpulkan keterangan saksi dari warga setempat dan belum ada yang ditahan“Lebih 10 saksi yang dipanggil, belum ditahan,” kata Mukson
Sementara untuk mengeliminir situasi sudah diterjunkan satu kompi personil Brimob Polda KalbarMengendalikan keamanan agar kembali kondusif bersama dengan Polres setempatKendati demikian kondisi sendiri sudah mulai berangsur pulihKeamanan kembali kondusifKarena itu, masyarakat diimbau tidak mudah terprovokasi dengan isu yang bisa menimbulkan gangguan kambtibmas.
Menurut Muskon, posisi kepolisian dilematis dalam menenangkan konflik masyarakat dengan perusahaan perkebunanSebab persoalan timbul terkadang karena masalah pembebasan lahan, penentuan plasma dan masalah tenaga kerja. Sehingga perbedaan kepentingan antara masyarakat dan perusahaan terakumulasi menjadi konflik“Kalau sudah muncul konflik, kami pasti akan mengamankanTidak mentolerir tindakan yang melanggar hukum, seperti perusakan,” katanya.(stm/ars/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaltim Menggugat Keadilan Pemerintah Pusat
Redaktur : Tim Redaksi