Di Sekolah Ini, Gawai Justru jadi Alat Bantu Belajar

Sabtu, 10 Maret 2018 – 17:04 WIB
Siswa SMA. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rencana pemerintah untuk membuat pembatasan penggunaan gawai untuk siswa SMP dan SMA mendapat respons positif pihak sekolah.

Namun, pembatasan ini diharapkan tidak menjadi larangan bagi sekolah menggunakan gawai untuk proses belar mengajar.

BACA JUGA: Alumnus UIN Sesalkan Larangan Mahasiswi Bercadar

"Kami setuju bila pemerintah akan membuat Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri untuk membatasi penggunaan gawai di sekolah. Asal bukan melarang ya karena justru akan membuat anak-anak sembunyi-sembunyi," terang Anggota Dewan Pakar Pendidikan Jakarta Timur Robertus Budi Setiono di Jakarta, Sabtu (10/3).

Menurut Robert, sapaan akrabnya, tidak sepenuhnya gawai membawa dampak negatif bagi siswa. Dengan gawai siswa bisa menambah ilmu pengetahuannya.

BACA JUGA: Wall Street English lndonesia Buka Cabang Baru

Dia mencontohkan di SMP dan SMA Global Sevilla yang menggunakan gawai sebagai alat bantu belajar.

Bahkan dalam sepekan, ada beberapa hari yang digunakan guru mengajar siswa dengan menggunakan gawai.

BACA JUGA: Kendala UNBK Masih Seperti Tahun Lalu

"Hanya TK dan SD dilarang pakai gawai. Kalau SMP dan SMA tidak dilarang, malah ada hari-hari tertentu wajib menggunakan gawai misalnya untuk materi debat, sains, Bahasa Inggris, Mandarin, dan lain-lain," ujar Robert yang juga direktur Sekolah Global Sevilla.

Selain itu, lanjutnya, gawai juga dijadikan alat bagi siswa untuk mempelajari sastra-sastra asing yang berbahasa Inggris.

Apalagi di sekolah Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) ini rutin mewajibkan siswanya mempelajari sastra asing dan dipentaskan dalam bentuk drama.

"Sastra asing yang berat akan lebih mudah dipahami siswa lewat seni drama musikal. Selain kemampuan berbahasa Inggrisnya terasah, kepercayaan diri siswa juga tumbuh. Biasanya proyek ini digarap siswa dan gurunya, dengan menggunakan literatur yang ada di internet. Otomatis mereka menggunakan gawai juga," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendikbud Kirim Guru SMK ke Belanda


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler