Diadang Brimob-TNI, Massa Tolak Hasil Pemilu Berdatangan di Depan Gedung KPU

Rabu, 20 Maret 2024 – 16:17 WIB
Massa yang menolak hasil Pemilu 2024 mulai berdatangan di depan gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024). ANTARA/Ilham Kausar

jpnn.com, JAKARTA - Massa yang merasa tidak puas dan menolak hasil Pemilu 2024 mulai berdatangan sejak pukul 15.00 WIB di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Menteng, Jakarta Pusat.

Sejumlah massa meneriakkan orasi untuk menolak hasil Pemilu 2024 dan juga mendukung hak angket.

BACA JUGA: Pergerakan Massa Tolak Hasil Pemilu 2024 Masih Kecil, tetapi Menuju Sedang

Sementara itu untuk arus lalu lintas di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, dari depan gedung KPU telah ditutup dengan dipasang penghalang oleh kepolisian.

Sejumlah anggota Brimob dan TNI telah bersiap melakukan penjagaan di sekitar gedung KPU. Beberapa personel Brimob membawa pelontar gas air mata.

BACA JUGA: Massa Pendukung 2 Parpol Saling Serang, Satu Orang Tertembus Anak Panah

Penjagaan di sekitar gedung KPU juga diperketat.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebut pengumuman hasil Pemilu 2024 disampaikan setelah waktu berbuka puasa atau sekitar pukul 18.06 WIB.

BACA JUGA: Menjelang Sahur Almizan dan Fahrulrazi Didatangi Oknum TNI, Banjir Darah

"Nah, mungkin kalau waktu definitifnya kemungkinan setelah kita ambil jeda sampai menjalankan ibadah puasa, ya, waktu berbuka, semacam itu," kata anggota KPU RI August Mellaz, Rabu.

Mellaz menjelaskan KPU RI akan menyelesaikan beberapa pemilihan anggota legislatif terlebih dahulu. Kemudian, kata dia, merekap dua provinsi tersisa, yakni Papua Pegunungan dan Papua.

"Setelah itu kami akan lihat pasca-pleno selesai, pembacaan hasil dari pemilu tingkat provinsi selesai, dan kemudian kami tetapkan. Selanjutnya tentu kami akan melalui proses atau tahap berikutnya terkait dengan penetapan," ujarnya.

Polda Metro Jaya memperkuat pengamanan terkait putusan rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di gedung KPU pusat, Menteng, Jakarta Pusat pada hari ini, dengan menerjunkan sebanyak 4.376 personel.

"Sebanyak 4.376 personel ditempatkan di sejumlah titik, Pertama di Monas, ada 550 personel, di Bawaslu 530 personel, sektor KPU ada 2.355 personel, kemudian di sektor DPR RI ada 940 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Ade Ary menambahkan pihaknya juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di beberapa lokasi. Namun penerapannya lebih bersifat situasional (mengikuti dinamika di lapangan).

Dia juga mengimbau masyarakat yang hendak melakukan aksi unjuk rasa agar tidak melakukan tindakan anarkistis.

"Kami mengimbau mari sama-sama saling menjaga dengan mengikuti aturan saat menyampaikan pendapat serta menjaga keamanan dan ketertiban sehingga warga yang beraktivitas di sekitar lokasi tidak terganggu," katanya. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Shin Tae Yong, Malas Pantau Liga 1, Cuma Andalkan Pemain Naturalisasi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pemilu   KPU   TNI   Brimob  

Terpopuler