jpnn.com, JAKARTA - Ketua KPK, Firli Bahuri berkomentar terkait aduan MAKI yang menilai dirinya telah melakukan pelanggaran etika.
Aduan MAKI ke Dewas KPK berdasarkan pada foto yang tersebar di media sosial, di mana memperlihatkan Firli Bahuri berbicara kepada umum, tanpa mengenakan masker sesuai protokol kesehatan penanganan corona.
BACA JUGA: Diduga Tak Pakai Masker, Firli Bahuri Dilaporkan MAKI ke Dewas KPK
Komisaris jenderal polisi asal Sumatera Selatan itu pun membantah segala tudingan tersebut.
"Terkait dengan foto yang tersebar di media, yang menyebutkan bahwa saya tidak mengenakan masker pada saat saya bergiat di luar kota, sebenarnya itu tidak benar," tegas Firli Bahuri.
BACA JUGA: Konon, John Kei Sempat Pengin Menekuni Jalan Tuhan, Ternyata..
"Saya ingin menyampaikan beberapa hal, pertama, saya telah taat aturan dan patuh terhadap anjuran protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah."
Menurut Firli Bahuri, dia telah memakai tiga jenis masker saat melakukan kegiatan itu.
BACA JUGA: Kritisi Firli Bahuri Cs soal Novel Baswedan, BW: Sudah Matikah Mata Hatinya?
"Saya memakai tiga jenis bentuk masker, E masker yang saya pasang di kantong baju, masker yang saya pasang dan dijepitkan di antara lubang hidung, dan masker N95," ucap dia.
Namun, dia mengakui dalam kunjungannya itu, ada momen dirinya harus membuka masker untuk beberapa saat, seperti ketika hendak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama anak-anak warga sekitar.
"Ada saat saya buka masker dan masker saya pegang untuk beberapa saat, itu karena saya hendak menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama anak-anak sekitar. Namun untuk masker E-MASK dan masker yang saya pasang di hidung tetap terpasang," kata dia.
Ia menegaskan bahwa dia mencintai anak-anak. Ia mengatakan kegiatannya menyapa anak-anak dilakukan untuk menyemangati agar mereka tidak patah semangat dan terus mengejar mimpi.
"Semua saya lakukan karena kecintaan dan kepedulian kepada anak sekampung saya. Saya ingin menyemangati anak-anak Indonesia untuk terus semangat meraih mimpinya supaya bisa mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara," kata dia.
Lebih lanjut, dia menyayangkan pihak-pihak yang mengkritisi dia tampil di depan publik tanpa masker tanpa berdasarkan fakta yang utuh.
Namun, sebagai Ketua KPK, dia memahami banyaknya kritikan yang dialamatkan kepada dia.
"Itulah perjalanan sebagai pimpinan KPK. Jikapun Odin The All Father turun dari Asgard ke Bumi dan menjadi ketua KPK, pasti akan tetap dikritik. Saya sangat paham pada perhatian ini. Saya berkeyakinan semua atas semangat kecintaan kepada negeri ini," pungkasnya.
Sebelumnya, MAKI melapor ke Dewan Pengawas KPK, terkait dugaan pelanggaran etik Firli Bahuri saat kunjungan ke kampung halamannya, Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Minggu (20/6).
Dalam kunjungan itu, dia --pejabat negara-- diduga melanggar etik tidak mematuhi aturan protokol kesehatan Covid-19, dengan menemui warga, khususnya anak-anak tanpa menggunakan masker.
Selain itu juga tidak memastikan anak-anak memakai masker, sebagai bentuk dugaan pelanggaran aturan pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19.
"Firli tidak dapat membawa dirinya sebagai panutan dan teladan dalam mematuhi aturan dan arahan pemerintah. Firli sebagai penegak hukum seharusnya patuh hukum," kata Koordinator MAKI, Boyamin Saiman.
Atas dasar itu, MAKI meminta Dewan Pengawas KPK untuk melakukan penyelidikan dan memberikan keputusan atas dugaan pelanggaran etika terhadap Firli sesuai ketentuan peraturan yang berlaku, dan menjatuhkan sanksi apabila aduan tersebut terbukti. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha