jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Diah Pitaloka menyampaikan dukungannya terhadap program Menteri Sosial Tri Rismaharini yang memberikan perlindungan sosial untuk masyarakat terdampak pandemi.
Dia menilai santunan dari pemerintah tersebut bisa membantu anak-anak yang ditinggalkan orangtuanya karena covid-19 sebagai bekal untuk masa depannya.
BACA JUGA: Mas Nanan Berprakarsa, Ahli Waris Kader PDIP Korban Covid-19 Kantongi Rp 5 Juta
“Alhamdulillah bisa terwujud (santunan) berupa tabungan untuk anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19. Ini adalah perjuangan kita bersama," kata Diah di hadapan anak-anak saat menyerakan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dalam kunjungan kerja di Panti Asuhan Aisyiyah di DI Yogyakarta, Jumat (08/10).
Dalam kesempatan tersebut, Diah juga menyampaikan harapannya bantuan ini berlanjut dan bisa memberi manfaat bagi masa depan anak-anak sebagai calon pemimpin bangsa.
BACA JUGA: LaNyalla Minta Menkeu Sri Mulyani Segera Setujui Anggaran Yatim Piatu Korban Covid-19
Pada acara tersebut, Kementerian Sosial menyerahkan bantuan Atensi senilai total Rp 1.177.803.000.
Bantuan Atensi diserahkan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19, penyandang disabilitas, lanjut usia dan korban penyalahgunaan Napza.
BACA JUGA: LaNyalla Sarankan Ini ke Polda Jatim yang Asuh Ribuan Anak Korban Covid-19
Kepala Dinas Sosial Provinsi DI Yogyakarta Endang Patmintarsih menyambut baik bantuan Atensi ini.
“Kami siap mendukung program-program di Kementerian Sosial, salah satunya Atensi bagi anak-anak yang ditinggal orangtuanya wafat karena Covid-19,” katanya.
Endang berharap bantuan ini terus berlanjut mengingat selama pandemi permasalahan kesejahteraan sosial semakin berkembang.
Penanganan dari pemerintah diperlukan salah satunya dari Kementerian Sosial yang berkolaborasi dengan Dinas Sosial Provinsi DIY melalui program Atensi.
Dalam penyaluran bantuan, penerima manfaat berasal dari beberapa daerah, yaitu Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul dan Kota Yogyakarta.
Salah satu penerima manfaat yang mendapat perhatian khusus karena kondisi darurat saat ini yaitu anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19.
Sejak 9 Agustus 2021, Kemensos mengirimkan surat kepada seluruh kepala daerah di Indonesia untuk mendata anak yang orangtuanya meninggal karena Covid-19.
Hingga 7 Oktober, Kemensos telah menerima 37.974 data anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19 dari 34 provinsi.
Setelah dilakukan verifikasi dan validasi data, tersaring sebanyak 29.030 anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19 dari 34 provinsi.
Data hingga 8 Oktober, sebanyak 2.252 anak yang telah diberikan bantuan Atensi berupa tabungan senilai Rp 200 ribu per-bulan bagi anak sekolah dan Rp 300 ribu per-bulan bagi anak belum sekolah.
Selain itu juga anak diberikan bantuan kebutuhan dasar dan nutrisi.
Bantuan Atensi bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 disalurkan langsung oleh Mensos Risma di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Bandung, Jember, Aceh, Pekanbaru, Banjarbaru, Semarang, Kendal, Gorontalo, Manado dan Takalar (Makassar).
Bantuan Atensi disalurkan untuk mendukung pemenuhan hidup layak agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal, memperkuat tanggung jawab orangtua dan keluarga dalam memenuhi hak anak, menyediakan dan memfasilitasi perawatan atau pengasuhan alternatif, serta meningkatkan aksesibilitas anak untuk mempertahanan kelangsungan hidupnya secara optimal. (mrk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi