jpnn.com - SAMARINDA - Kasus pelecehan seksual dengan korban anak di bawah umur kembali terjadi. Lagi-lagi, pelakunya adalah orang dekat, kali ini tetangga korban. Korban adalah Bunga, bukan nama sebenarnya, balita tiga tahun. Diduga dia digerayangi tetangganya, JA (24). Kasus ini diketahui orang tuanya setelah Bunga mengeluhkan sakit di bagian alat kelaminnya.
Orangtua korban, EP (28), terkejut saat putrinya mengeluhkan kesakitan saat buang air kecil. Sebelum anaknya mengeluh sakit, warga Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang itu sempat diajak jalan-jalan oleh JA, ke rumahnya, Senin (6/10) sore. Malamnya korban mengeluh sakit.
BACA JUGA: Kejari Jayapura Garap Tujuh Saksi Kasus Korupsi Batik
Kecurigaan tersebut bertambah saat EP bertanya kepada puterinya, dan dapat jawaban Bunga dicium-cium oleh terduga pelaku. "Kalau cuma cium-cium enggak mungkin anak saya sampai sakit," terang EP, seperti dilansir dari Kaltim Post (Grup JPNN), Rabu (8/10).
Bahkan menurut keterangannya, kemaluan anaknya sempat berdarah. "Saya juga enggak pernah menyangka JA tega melakukan hal tersebut. Pelaku mesti dijerat hukuman seberat-beratnya," lanjutnya.
BACA JUGA: Niat Lebaran Bersama Pacar, Malah Dihajar
Setelah mendengar pengakuan Bunga, orangtua korban langsung melaporkan kasus ini ke kantor polisi. Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Slamet Ramelan menerangkan, dia mendapat laporan pada malam harinya. "Dari keterangan orangtua korban, Bunga sempat dibelikan jajan agar mau jalan dengannya (JA)," ucap Slamet.
Mendapat laporan, polisi langsung menjemput pelaku di rumahnya. Dari hasil pemeriksaan sementara, JA mengaku tak melakukan tindakan tak senonoh seperti yang dituduhkan kepadanya. "Tapi dia mengaku kalau memang ciumi dan peluk dia (korban)," ucap Slamet.
BACA JUGA: Pilgub Kepri Gunakan Perppu
Perwira melati satu itu menambahkan bahwa pihaknya akan memeriksa saksi-saksi terkait kasus tersebut. "Kami juga masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Karena sudah kami arahkan untuk diperiksa ke rumah sakti terlebih dahulu," ujar Slamet.
Ditanya kebenaran bahwa kemaluan korban sempat berdarah, Slamet mengatakan, polisi masih menunggu hasil visum, baru dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Ditambahkannya, JA yang kini sudah diamankan polisi tersebut mengaku hanya satu kali melakukan ciuman dan memeluk Bunga. Ketika ditanya perihal kondisi kejiwaan tersangka yang umurnya terpaut jauh dengan korban, polisi belum ada rencana untuk memanggil seorang psikolog untuk memeriksa JA. (ch*/dra/far/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polsek Makassar Lepas Dua Tersangka Kasus Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi