Diana Abbas Thalib-Hidayat Nurwahid setelah Kelahiran Bayi Kembar

Ingin si Kembar Jadi Atlet Ganda Bulu Tangkis

Rabu, 29 April 2009 – 06:42 WIB
Mengandung bayi kembar di usia 42 tahun tidak mudah bagi Diana Abbas ThalibTerutama saat berkeliling daerah mendampingi suami, Hidayat Nurwahid, berkampanye untuk PKS

BACA JUGA: Daisy Fajarina Mencari Kejelasan Nasib Manohara Odelia Pinot

Rabu lalu (15/4), ketika Hidayat fokus persiapan Pilpres 2009, si kembar itu akhirnya lahir.


TITIK ANDRIYANI, Jakarta


---------------------------------

SENYUM ceria menghiasi wajah Diana Abbas Thalib, istri Ketua MPR Hidayat Nurwahid, ketika dijumpai Jawa Pos di ruang perawatan 3301 lantai 3 RS Pondok Indah (RSPI)
Diana terlihat cukup sehat kendati baru saja melahirkan bayi kembarnya dua minggu lalu

BACA JUGA: Kramat Tunggak, Kawasan Merah yang Kini Jadi Pusat Dakwah

Diana merasa lega setelah berhasil melewati masa-masa sulit kehamilannya.

Wanita cantik keturunan Arab itu tampak rapi dengan baju cokelat panjang, warnanya serasi dengan paduan jilbab cokelat
Direktur RSIA Bunda Aliyah juga senang berat badannya berangsur-angsur turun sejak melahirkan

BACA JUGA: Sosok Afes Hutauruk, Putus Sekolah demi Merawat Adik Pengidap HIV/AIDS

Selama hamil, berat badan Diana naik 30 kilogramTak urung berat badan Diana sempat di atas 100 kilogram.

Namun, pasca melahirkan, berat badannya perlahan menyusut dan sudah berkurang 15 kilogram''Ternyata banyak cairan tubuh yang tertimbunCairan itu terus keluar lewat air seni,'' tuturnyaKebetulan siang kemarin, Diana ingin menjenguk anaknya di ruang NICU (neonatal intensive care unit), ruang perawatan bagi bayi berusia 0-12 bulanDi ruang itu dua buah hatinya dirawatMaklum, Daffa Muhammad Hidayat dan Daffi Muhammad Hidayat -nama kedua bayinya- lahir prematurKelahiran Daffa-Daffi hanya terpaut satu menit.

Diana melahirkan kedua bayinya melalui operasi caesar pada minggu ke-32Padahal, normal kelahiran bayi terjadi pada minggu ke-37Berat badan Daffa saat lahir adalah 2 kilogram, sedangkan Daffi 1,8 kilogramKarena itu, mereka harus dirawat di inkubator.

Begitu melihat kedua bayinya, wajah Diana semakin berbinarDaffa-Daffi berada di ruang terpisah kendati berdampinganDiana memasuki ruang Daffa terlebih dahuluDia begitu bahagia saat melihat Daffa terbangunDiana membersihkan tangannya dengan cairan pembersihKemudian, melalui lubang kecil inkubator dia memasukkan tangannya dan menggerak-gerakkan tangan Daffa.

''Halo Nak, nih Mama...Duh, bangun ya,'' ucap DianaSesekali dia mengajak anaknya bercandaSelesai dengan Daffa, Diana menghampiri DaffiAlumnus Fakultas Kedokteran UKI itu membelai buah hatinyaSetelah menjenguk kedua putranya, Diana mendoakan mereka''Mudah-mudahan mereka tumbuh menjadi anak yang saleh,'' ujarnya.

Diana begitu takjub sekaligus merasa bersyukur bisa dikaruniai dua anak lagiHidayat dan Diana menikah pada 10 Mei 2008 laluSebelumnya, pasangan Hidayat-Diana sudah memiliki lima anakHidayat memiliki empat anak dari perkawinan pertamaSedangkan Diana mempunyai satu anak dari perkawinan pertamanya jugaKarena itu, begitu tahu dirinya positif hamil ketika Idul Fitri 2008 lalu, Diana begitu terkejut''Saya dan Bapak (Hidayat, Red) terkejutLalu, kami sujud syukur,'' ujarnya.

Diana merasa terkejut lantaran hamil di usia yang sudah dibilang cukup rawan untuk melahirkanRasa terkejutnya muncul lagi delapan minggu kemudian ketika dia menjalani pemeriksaan USG (ultrasonografi) empat dimensi dan mengetahui bahwa janinnya kembar''Laki-laki pulaRasa terkejut kami tak henti-hentiHamil saja sudah surprise, apalagi kembar,'' ucapnya.

Lantaran mengandung bayi kembar dan masa kehamilan dia cukup rawan, oleh dokter Diana disarankan banyak beristirahat''Saya memang dokter, tapi harus menuruti nasihat dokter juga,'' ujarnyaDiana pun mengurangi aktivitas sehari-hariTermasuk di dalamnya intensitas mendampingi sang suami dalam berbagai acara.

Apalagi, menginjak minggu ke-16 saat plasenta (ari-ari) janinnya terbentukJika biasanya dia bekerja di rumah sakit hingga sore, dia hanya mengontrol instansi yang dibawahinya sekitar 3-4 jamDia juga hanya mendampingi suaminya untuk acara di dalam kota''Kalau ke luar kota tidak diperbolehkan dokterLagi pula saat saya hamil, Bapak jarang ke luar kota,'' ungkapnya.

Kendati demikian, Diana tetap mendampingi suami saat PKS kampanyeSelama hamil, empat kali dia mendampingi Hidayat kampanyeYaitu, kampanye di Depok, Bekasi, Blok S, dan Senayan''Waktu di Senayan saya malah hamil besar,'' ujarnyaTak hanya dia yang kerepotan menjaga kehamilannya, Hidayat juga demikianDi tengah kesibukan pemilu dan tugasnya sebagai ketua MPR, Hidayat terus memperhatikan kondisi sang istriDia juga rajin menunggui Diana selama dirawat di RSPI.

Diana menuturkan, ketika hamil, begitu banyak gangguan kesehatan yang dialaminyaDiana mengalami flek atau semacam pendarahan pada rahimJika tidak dijaga, amat rentan keguguranAsam lambungnya juga kerap meningkat hingga ke tenggorokTak urung Diana kerap batukTekanan darahnya juga naikBegitu pula penimbunan cairan tubuhnyaJuga gatal-gatal hebat di tubuhnya.

''Pokoknya, saya mengalami gangguan yang jarang dialami wanita saat hamilMungkin karena faktor usia,'' ungkap wanita campuran Pasuruan-Pekalongan ituDia bersyukur karena tidak sempat ngidam macam-macam''Cuma pengin rujak sama es serut ajaNggak ngidam aneh-aneh,'' imbuhnya.

Menginjak minggu ke-20, risiko kehamilannya semakin besarTak urung Diana berupaya menjaga kondisi tubuhnyaMenu bergizi wajib dia lahapDiana juga menghindari obat-obatan yang bisa memicu gugurnya janinDia rajin mengonsumsi susu dan protein''Selama hamil saya kekurangan banyak protein,'' ujarnya.

Ketika menjalani pemeriksaan janin pada minggu ke-32 di RSPI, diketahui bahwa kondisi kehamilannya kurang baikDokter pun lantas memutuskan melakukan terminasi (pengakhiran kehamilan)Tim dokter memutuskan agar Diana segera menjalani operasi caesarSelama proses melahirkan, Hidayat dengan setia terus mendampingi sang istriSementara kelima anak dan keluarga menunggu di luar kamar operasiLahirlah dua bayi kembar itu pada Rabu (15/4) lalu pukul 22.17Hidayat-Diana merasa amat bersyukur karena kedua anaknya selamat.

Hidayat begitu bangga dengan dua jagoannyaApalagi, kendati lahir prematur, dua buah hatinya terlihat kuatHidayat berkeinginan kelak buah hatinya menjadi atlet bulu tangkis gandaBahkan, saat ini dia sudah mempersiapkan pelatih buat kedua jagoannya itu''Bapak amat terobsesi menjadi atlet bulu tangkisHanya, dia tidak sempatKarena itu, ingin anak-anaknya nanti bisa jadi atlet,'' tutur alumnus Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu.

Pasca kelahiran kedua anaknya, Hidayat kembali fokus terhadap pekerjaanMaklum, dia digadang-gadang sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang diusulkan PKS untuk mendampingi Presiden SBY''Bapak hari ini mulai ke luar kotaSekarang saja sedang di SurabayaAda acara amal,'' terangnya.

Wanita berkulit putih dan berhidung mancung itu mengatakan, apa pun keputusan suaminya menuju kursi perpolitikan, dia siap mendukung''Saya tentu mendukung kalau Bapak diamanahi pada posisi apa pun,'' tuturnyaTerkait majunya Hidayat menjadi cawapres, kata Diana, kewenangan itu ada di tangan partai''Namun, hingga saat ini kami berdua belum membicarakan masalah pencalonan itu terlalu mendalam,'' ungkapnya.

Diana menyadari kondisinya yang baru saja berangsur pulih turut membatasi ruang geraknyaKendati demikian, dia terus mendukung sang suami menjelang pilpresApalagi, Hidayat kerap meminta pendapat dan pertimbangannya''Bapak itu orangnya demokratis,'' ucap anak pasangan Abbas Thalib-Fauziah ituKarena itu, dia siap mendukung Hidayat untuk bertarung di kancah politik(iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ke Kuil Suankaew Thailand, Lebih Dekat dengan Aktivitas Para Biksu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler