Dianggap Berhaji Palsu, Pak Haji Mistis Tetap Kedatangan Tamu

Selasa, 11 Oktober 2016 – 09:50 WIB
Danramil 09/Pamotan Kapten Czi Tarmuji (kiri) berbincang dengan Kasrin (tengah) yang mengaku berhaji secara gaib. Foto: Radar Kudus/JPG

jpnn.com - REMBANG  - Pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rembang bahwa Kasrin tidak pergi berhaji ternyata tak menyurutkan minat warga untuk minta doa ke tukang becak yang mengaku menunaikan ibadah haji secara gaib itu.

Warga yang mendatangi rumah Kasrin di RT 3/RW 2 Dukuh Gembul, Desa Sumberjo, Pamotan Rembang tidak hanya dari Rembang, bahkan ada yang dari Jawa Timur.

BACA JUGA: Kang Aher Janjikan Bantuan untuk Pengikut Dimas Kanjeng

Senin (10/10) siang, empat orang pemuda dari Desa Mlagen, Pamotan mendatangi rumah kakek berusia 60 tahun itu sembari membawa bingkisan. Mereka lantas menyalami Kasrin dan meminta didoakan. Tak lama kemudian, dia membaca doa dalam Bahasa Jawa.

Kasrin mengatakan, banyak warga yang mendatanginya. Bahkan pada awal kepulangannya naik haji secara gaib, tamu yang datang bisa sampai menjelang tengah malam.

BACA JUGA: Tukang Becak Mengaku Berhaji Secara Mistis, MUI Turun Tangan

Kasrin menunjukkan teko yang menurut pengakuannya dibawa dari Makkah. Foto: Radar Kudus/JPG

BACA JUGA: Hati-Hati, Ini Prediksi BMKG untuk Surabaya dan Sidoarjo

Mereka tak hanya datang dari Rembang, namun juga ada tamu yang berasal dari Jawa Timur seperti Blitar dan Surabaya. ”Kebetulan sedang ziarah Wali Songo, lalu mampir ke rumah saya,” ujar Kasrin.

Semetara anak pertamanya, Siti Rokhana menjelaskan, pihak keluarga tetap percaya bahwa Kasrin benar-benar pergi haji. Dia tak menampik beberapa hari yang lalu ada tim dari MUI Rembang yang menyatakan ayahnya tidak pergi haji.

”Dari kami, kalau ada yang tidak percaya ya silakan. Tapi, jangan memojokkan Pak Kasrin dengan mengatakan penipu,” ujar Siti.

Kasrin sendiri memaklumi jika ada masyarakat yang tak mempercayai ceritanya. Menurutnya, hanya orang yang bisa melihat hal gaib yang sangat bahwa ia benar-benar haji.

Di lain hal, Ketua MUI Rembang Zainuddin Jafar mengimbau masyarakat agar tak mengultuskan Kasrin dengan meminta doa. Sebab jika masyarakat tetap bersikap seperti itu, dia mengkhawatirkan akan mengarah pada kemusyrikan.

Selain itu, dia meminta MUI Kecamatan Pamotan untuk selalu memonitor dan memberi arahan kepada Kasrin. ”Kami, juga mewaspadai agar tidak muncul Pak Kasrin yang lainnya,” jelasnya.(lid/ali/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Percepat Akses dan Amenitas untuk Angkat Morotai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler