Dianggap Melecehkan Melania Trump, Iklan Baliho Diturunkan

Kamis, 21 September 2017 – 21:41 WIB
Presiden AS Donald Trump, Melania Trump dan putra mereka Barron. Foto: Reuters

jpnn.com, ZAGREB - Di Slovenia dan negara tetangga, Kroasia, Melania Trump yang kini berstatus first lady Amerika Serikat (AS) adalah simbol kesuksesan.

Dia berhasil menduduki posisi tertinggi di AS setelah merantau ke negara yang berbahasa Inggris tersebut.

BACA JUGA: Ancam Korut, Trump Sama Sekali Tak Singgung Rohingya

Karena itulah, Americki Institut di Zagreb, Kroasia, memajang foto perempuan 47 tahun itu dalam iklan untuk menarik peminat kursus bahasa Inggris yang mereka selenggarakan.

"Coba bayangkan, apa yang bisa kalian capai hanya dengan bekal sedikit bahasa Inggris." Demikian tulisan yang melengkapi foto wajah Melania di papan iklan raksasa di salah satu sudut jalanan ibu kota Kroasia tersebut.

BACA JUGA: Emmy Penuh Sindiran untuk Presiden Trump

Dalam reklame itu, Melania yang mengenakan pakaian berwarna putih terlihat sedang berpidato. Ada mikrofon hitam di depan ibunda Barron tersebut.

Wajah ayu Melania itu jelas menarik perhatian para pengguna jalan. Begitu memandang gambar sang mantan model tersebut, mau tak mau para pengguna jalan pun membaca tulisan di sebelahnya.

BACA JUGA: Desainer Indonesia Kritik Donald Trump lewat Busana Muslim

Juga, tulisan Americki Institut lengkap dengan logo dan alamat situs resminya.

Harus diakui, cara beriklan akademi bahasa Inggris itu cukup menarik.

Namun, pada Selasa (19/9), papan iklan superbesar tersebut harus diturunkan.

Sebab, Natasa Pirc Musar, pengacara Slovenia sang ibu negara AS, meminta Americki Institut menurunkan papan iklan raksasa bergambar kliennya tersebut.

Setelah permintaan itu disampaikan kepada pihak sekolah, reklame tersebut langsung diturunkan.

Papan iklan raksasa yang sejak awal pekan menjadi perhatian utama para pengguna jalan di Zagreb itu pun kini kosong.

"Beliau sangat senang mendengar kabar tersebut. Beliau juga menghargai kejujuran pihak akademi pemasang iklan yang mengakui kesalahannya," kata Pirc Musar tentang kliennya.

Sejauh ini Melania belum memerintah sang pengacara untuk menempuh jalur hukum.

Melania juga tidak menuntut apa pun terhadap Americki Institut. Tetapi, Pirc Musar masih menunggu perintah berikutnya dari sang klien.

Ivis Buric, juru bicara Americki Institut, menyampaikan permintaan maaf terbuka lewat Associated Press.

Dia menuturkan bahwa pihak akademi tidak bermaksud melecehkan Melania dengan memajang foto wajahnya pada iklan mereka.

"Tujuan kami positif. Jujur saja, iklan itu sangat sukses karena mendapatkan perhatian dan tanggapan yang sangat luas dari masyarakat," ujarnya.

Sebenarnya bukan kali ini saja wajah Melania mejeng sebagai komoditas di Eropa.

Pada November tahun lalu, sebuah lembaga hukum hak paten di Slovenia juga menggunakan foto Melania untuk beriklan.

Bersamaan dengan itu, beberapa lembaga lain di Kota Sevnica (kota asal Melania) bermasalah dengan hukum karena memakai foto Melania dalam produknya.

"Sebenarnya hukum Slovenia sudah sangat jelas. Penggunaan nama, nama keluarga, dan foto seseorang untuk tujuan komersial tanpa izin adalah pelanggaran," tegas Pirc Musar.

Dia menyayangkan sikap abai para pengusaha dan produsen terhadap aturan tersebut.

Namun, sampai sekarang, Melania tidak pernah menggugat mereka yang menggunakan fotonya tanpa izin. (usatoday/washingtonpost/hep/c14/any/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Diserbu Badai, Jennifer Lawrence Salahkan Donald Trump


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler