jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Diaz Hendropriyono menyebut pemerintah Indonesia tetap berkomitmen mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Menurut Diaz, Palestina selalu memperoleh dukungan dari Indonesia karena hal tersebut merupakan komitmen sejak Konferensi Asia Afrika tahun 1955.
BACA JUGA: Puan Maharani Dorong Negara Gerakan Non-Blok Dukung Palestina Merdeka
Diaz mengatakan itu saat mengikuti peringatan Hari Solidaritas Palestina Internasional di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta Pusat, Senin (29/11).
"Dukungan Indonesia tidak terbatas pada meja perundingan. Pak Jokowi sangat peduli dengan Palestina," kata Diaz yang hadir sebagai tamu kehormatan di acara tersebut dalam keterangan persnya.
BACA JUGA: Awalnya Garang, Pemuda Rambut Pirang Ini Lantas Menangis dan Memohon Ampun
Adik ipar Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa itu juga berbicara mengenai penetapan Hamas sebagai organisasi teroris oleh Inggris Raya.
Dia menyebut hal itu kewenangan tiap negara. Namun, pemerintah Indonesia tetap berjuang di dunia agar rakyat Palestina memperoleh kehidupan layak.
BACA JUGA: Berdalih Minta Air Minum, AN Langsung Menyosor Gadis di Ruang Tamu
"Intinya, kami selalu mendukung rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah demi kebaikan seluruh rakyat Palestina dan mendorong upaya pencapaian solusi dua negara," kata Diaz.
Dalam acara Hari Solidaritas Palestina Internasional itu hadir pula Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Bagus Hendraning Kobarsyih.
Selain itu, ada Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Syahrul Aidi Maazat dan Pembina Lembaga Kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) Imaam Yakhsyallah Mansur.
Acara Peringatan Hari Solidaritas Palestina Internasional diisi dengan perbincangan antara diplomat Palestina dan para tamu.
Hari Solidaritas Palestina Internasional digelar berdasarkan Resolusi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1977.
Hari tersebut diperingati seluruh anggota PBB, termasuk negara yang tidak memiliki mayoritas penduduk muslim seperti Kuba, Tiongkok, bahkan Rusia. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Ingat Kasus Mahasiswi Cantik dengan 220 Korban? Ada Tersangka Baru, Ternyata!
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan