jpnn.com, KABUL - Operasi gabungan militer Afghanistan dan Amerika Serikat berhasil menghabisi dua pemimpin senior Taliban dan sedikitnya 38 pejuang kelompok itu, Sabtu (14/9) malam.
Kementerian Pertahanan Afghanistan dalam sebuah pernyataan mengatakan Mawlavi Nooruddin tewas bersama empat anak buahnya dalam satu serangan udara di Distrik Dara-e-Soof Payeen. Mawlavi adalah gubernur Taliban untuk Provinsi Samangan.
BACA JUGA: Taliban Kembali Berulah, Kunduz Mendadak Jadi Kota Mati
Terpisah, pejabat Taliban lainnya, Mullah Sayed Azim juga tewas dalam serangan gabungan. Dia adalah gubernur Taliban untuk Distrik Anar Dara.
"Sayed Azim tewas bersama dengan 34 pemberontak di Anar Dara," kata Mohibullah Mohib, juru bicara Kepolisian Provinsi Farah.
BACA JUGA: Trump Batalkan Pertemuan dengan Taliban, Goodbye Perdamaian
Sementara itu, Taliban membantah pernyataan pemerintah. Kelompok Islam garis keras itu mengklaim bahwa Mawlavi Nooruddin masih hidup. "Dia (Nooruddin) masih hidup," ujar Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban dalam sebuah pernyataan.
Perwira senior Afghanistan mengungkapkan bahwa operasi gabungan untuk memukul Taliban dan para pejuang ISIS akan diintensifkan guna memastikan situasi kondusif jelang Pemilu Presiden Afghanistan 28 September mendatang.
BACA JUGA: Mujahidin Taliban Culik Enam Wartawan Afghanistan
Pertempuran-pertempuran terjadi di beberapa bagian Afghanistan pekan lalu setelah Presiden AS Donald Trump tiba-tiba membatalkan pembicaraan dengan Taliban. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil