Dibekuk, PNS Sindikat Perdagangan Senpi

Sabtu, 29 Mei 2010 – 15:39 WIB

BALOI  - Salah satu dari delapan perompak yang diamankan jajaran Polsekta Batuampar pada Kamis (27/5) lalu adalah anggota sindikat perdagangan senjata api (senpi) di BatamDia adalah Deni Abidin, merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkab Karimun

BACA JUGA: 1.500 Ponsel Rp1 M Diserahkan ke BC



Pria 36 tahun itu pernah ditangkap Iptu Gunarto, mantan Kanit Reskrim Polsekta Batuampar bersama satu pucuk pistol jenis Pietro Beretta di Pujasera Harbour Bay, 7 Januari tahun lalu
Menurut keterangan beberapa sumber warga Blok B nomor 26 Perumahan Taman Sari, Tiban, Deni telah dipecat dari PNS karena terlibat kasus sindikasi perdagangan senpi tersebut.

Selain menyita senpi kaliber 9 mm buatan Italia itu, Gunarto dan jajarannya yang dipimpin Kapolsek saat itu AKP Didik Erfianto juga menyita 10 butir peluru

BACA JUGA: Mahasiswa Sorong Siapkan Robot Pemadam Api

Polisi juga meringkus pemilik senpi tersebut bernama Maizar
Ia tertangkap di Tanjungpinang

BACA JUGA: Dana BOS Belum Cair, Sekolah Kelabakan

Saat ini Maizar masih mendekam di penjara karena terlibat kasus pencurian barang bukti bahan pembuat sabu-sabu (SS) di ruko Hupseng beberapa waktu lalu.

"DA (Deni Abidin) baru bebas dari hukuman satu tahun penjara dan kembali terlibat usaha perompakan bersama tujuh orang lainnya di perairan outer port limited (OPL) Kamis (27/5) dinihari lalu," terang Kapoltabes Barelang AKBP Eka Yudha Satriawan

Polisi hingga saat ini masih memeriksa Deni Abidin dan tujuh temannya yang diduga hendak merompak kapal di OPL ituPasalnya, selain Deni Abidin, polisi juga tengah menyelidiki keterlibatan Agus dalam aksi perompakan di Kalimantan.

Hal ini turut dibenarkan Kapoltabes"Ada yang akan kita serahkan ke Kalimantan karena pernah terlibat kasus kejahatan," ujar Eka Yudha, usai serahterima jabatan Kapoltabes kemarin.

Tertangkapnya Deni Abidin,cs membawa duka bagi keluarga Jailani, salah seorang yang diduga terlibat rompak saat ituIta, istri Jailani mengaku sejak suaminya keluar dari rumah tanpa pamit Rabu (26/5) lalu, ia dan tiga anaknya tak bisa tidur nyenyak.

Pasalnya, beredar informasi di masyarakat Tanjunguma, suaminya telah menghilang saat melaut saat itu"Saya baru sedikit lega setelah ditelepon polisi kalau suami saya ada di kantor polisi," ujar Ita dengan mata berkaca-kaca ketika menjenguk suaminya di Mapoltabes Barelang kemarin.

Menurut Ita, Jailani hanyalah kernet pompong yang dicarter rombongan rompak ituIa tak menduga kalau kepergian suaminya untuk melaut malam berujung ke kantor polisi"Anak kami masih kecil-kecilSaya tak sangka, dia ditangkapSiang malam saya hanya bisa menangis" ujarnya didampingi salah satu anaknya.

Selain Ita, ada beberapa wanita dan anak-anak dibawah umur juga mendatangi Poltabes Barelang untuk menjenguk mereka yang hendak merompak kapal itu.

Diberitakan Batam Pos sebelumnya, Deni,cs ditangkap di kepulauan Seraya dan Jembatan 5 Barelang sekitar pukul 00.30 WIB Kamis (27/5) laluDari tangan mereka, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa 5 bilah parang, 5 pasang penutup wajah (sebo), tali, lakban, dan alat pemotong kabel berukuran besar.

Mereka berniat merompak salah satu kapal di OPL yang sudah dijadikan target operasi tapi berhasil digagalkan Satreskrim Poltabes Barelang dan Polsek Belakangpadang(spt/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan PNS NTB Resah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler