Dibuka, Murid Mancanegara Langsung Berdatangan

Rabu, 10 Februari 2010 – 07:40 WIB
Rencana gambar bangunan Taufik Hidayat Arena (TH Arena) dan sang pebulu tangkis (inzet). Repro dan foto: Hendra Eka/Jawa Pos.
Skill pebulu tangkis nomor satu Indonesia, Taufik Hidyat, disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di duniaTak ingin modal berharga itu hilang begitu saja, sekeluarnya dari Pelatnas Cipayung, Taufik menularkan ilmunya kepada bibit-bibit muda

BACA JUGA: Bekerja di Studio, Diatur-atur Anak Buah

Muridnya datang dari berbagai belahan dunia.

Laporan MIFTAKHUL FS, Jakarta

TAUFIK
Hidayat (TH) tampaknya menyadari betul potensi yang dia miliki
Skill istimewa, prestasi dunia, serta ketenaran

BACA JUGA: Teriakan Penumpang Menjelang Ajal Terbawa Mimpi

Modal itulah yang diyakini menjadi magnet tersendiri untuk menarik bibit-bibit muda bergabung dengan pusat pelatihan yang didirikannya.

Ya, sejak keluar dari Pelatnas Cipayung lebih setahun lalu, Taufik sudah bertekad ikut membangun bulu tangkis dunia
Dia mendirikan pusat pelatihan yang diberi nama TH Camp

BACA JUGA: Waspadai Jika Bayi Menguning Lebih dari Dua Minggu

Bukan hanya anak-anak Indonesia, peserta dari negara mana pun boleh menguras ilmu bermain bulu tangkis dari peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu.

Siapa pun yang ingin belajar bulu tangkis, tentu akan ngiler dengan kesempatan iniSebab, nama besar pemain yang terkenal dengan backhand smash-nya ini merupakan jaminan kualitas.

Benar saja, begitu TH Camp dibuka, belasan murid dari mancanegara langsung berdatanganPada 2009, TH Camp gelombang pertama dibukaPesertanya datang dari Ceko, Malaysia, Kanada, Meksiko, serta tentu saja Indonesia"Tahun ini pun segera mulaiYang sudah daftar ada yang dari Jepang," ungkap Taufik kepada Jawa Pos, yang menemuinya di GOR Banthong, Cijantung, Jakarta Timur, pekan lalu.

Sementara ini, untuk tempat berlatih, TH Camp masih menyewa gedung dan mengontrak rumah sebagai asrama pemainPembangunan gedung milik sendiri yang diberi nama TH Arena baru dimulai Maret mendatangTH Arena adalah sebuah gedung sebagai pusat latihan bulu tangkis, lengkap dengan sarana pendukungnya, semisal tempat fitness dan asrama pemain"Dua tahun lalu ide itu muncul, dan sejak itu pula saya ingin mewujudkannya," ujarnya.

Taufik pun tidak bisa santai untuk mewujudkan mimpi ituPria berusia 28 tahun tersebut terus bergerakPemain yang di usia 17 tahun sudah menjadi finalis All England ini mengumpulkan pundi-pundi uang untuk merealisasikan mimpinya.

Kini, mimpi itu hampir menjadi kenyataanTanah seluas 6.600 meter persegi di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, telah siap dibangunRancangan gedungnya juga telah jadiTH Arena bakal terdiri atas dua lantai dengan luas bangunan 1.300 meter persegiDi dalamnya berisi delapan lapangan bulu tangkis dengan lantai parketDua atau tiga di antaranya bakal dilapisi karpet.

"Selain itu, ada dua lapangan futsal yang diperuntukkan umumTerdapat pula asrama pemain dan tentu fasilitas gym," papar Taufik"Bangunan gedungnya tidak seperti umumnya GOR yang berbentuk kotakAda nuansa artistik, dan rancangannya dikerjakan Pak Ridwan Kamil dari Urbane Indonesia," tambah suami dari Ami Gumelar tersebut.

Ridwan Kamil merupakan arsitek kenamaan IndonesiaDialah arsitek Museum Tsunami AcehRidwan Kamil juga yang membuat master plan Rasuna Epicentrum, Kuningan, JakartaAlumnus ITB Bandung tersebut juga yang mendesain gedung WWF Jakarta.

Taufik menyebutkan bahwa TH Arena mulai dibangun pada awal Maret"Izin (IMB) sudah kami kantongi awal tahun iniPada awal tahun depan saya perkirakan bisa digunakan," ujarnyaDengan TH Arena, juara dunia 1995 tersebut ingin berbuat lebih untuk masa depannya dan masa depan bulu tangkis.

Untuk pelaksanaan program TH Camp, Taufik dibantu manajemen yang bernaung dalam wadah TH ForceUntuk urusan lapangan, beberapa nama turut membantu"Seperti Pak Mulyo (Handoyo) sebagai pelatih kepala dan Hariawan," sebut pebulu tangkis asal Bandung tersebutSelain itu, Taufik akan turun langsung untuk menularkan ilmunya.

"Untuk keleluasaan menjalankan program, tentu lebih enak di tempat sendiriKarena itu, kami segera membangun TH Arena agar semua bisa dijalankan secara terpadu di sana," ucap menantu mantan Ketua KONI Agum Gumelar itu.

Lantas berapa ongkos yang disiapkan dan akan dikucurkan Taufik untuk itu semua? "Yang jelas, tabungan terkuras," katanya seraya menyebut angka sekitar Rp 50 miliar"Yang terpenting, ini adalah investasi untuk masa depan saya setelah tidak bermain nanti, serta untuk bulu tangkis Indonesia dan dunia," sambung Taufik.

Investasi masa depan yang dimaksudkan Taufik, ialah bahwa TH Arena bisa menjadi salah satu sumber pemasukan bagi keluarganya"Saya ingin dari TH Arena nanti lahir jago-jago baru bulu tangkis, khususnya dari Indonesia," jelasnya.

Karena biaya yang dikeluarkan Taufik tidak sedikit, peserta pelatihan pun harus mengeluarkan biaya untuk bisa mendapatkan ilmu TaufikPada angkatan pertama lalu, setiap peserta harus membayar antara USD 1.300- USD 1.500 atau sekitar Rp 13 juta hingga Rp 15 juta per bulanDana tersebut sudah bersih, termasuk untuk asrama dan makan(nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Takut Donor, Liver Bisa Cepat Utuh Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler