Dicaci Maki Fan PSMS, Begini Komentar Keras Peter Butler

Sabtu, 04 Agustus 2018 – 13:14 WIB
Pelatih PSMS Medan Peter Butler. Foto: pojoksatu

jpnn.com, JAKARTA - PSMS Medan kandas 1-3 dari Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018) malam.

Kekalahan tersebut membuat Fan PSMS Medan marah dan meluapkan kekesalannya ke Pelatih PSMS, Peter Butler.

BACA JUGA: Bhayangkara FC Menang, PSMS Makin Terbenam di Dasar Klasemen

Oknum suporter PSMS bahkan ada yang turun dari tribun dan menghadang pelatih Inggris itu dan bek Reinaldo Lobo dan menyampaikan sesuatu. Butler sempat berbalik dan marah menunjuk suporter tersebut. Keduanya sempat berdebat, sebelum akhirnya tim masuk ruang ganti.

Usai pertandingan Butler tak bisa mentolelir sikap sebagian suporter yang memakinya. Termasuk yang melempari tim dengan botol air mineral.

BACA JUGA: Derbi Mahakam: Borneo Pastikan Jamu Mitra Kukar di Batakan

Bahkan lemparan botol sempat mengenai Felipe Martins, striker baru PSMS.

“Saya pasti mau tiga poin. Saya orang Inggris, mungkin paling berpengalaman. Saya main di Premier League, Championship. Untuk pertama kali penonton panggil saya, Inggris A***ng, B***.

BACA JUGA: Suporter Rusak Stadion, Sriwijaya FC Didenda Rp 150 Juta

“Saya tak datang ke sini untuk situasi seperti itu. Pemain saya malam ini main bagus, mantap saya bangga dengan mereka. Tapi Anda tak mengerti situasi di sini. Tidak bisa naik di klasemen tanpa adanya finansial motivasi Ada banyak pemain dengan gaji kecil. Sementara Bhayangkara FC gaji besar. Orang harus mulai bantu kita,” tukasnya di hadapan media usai pertandingan.

“Saya ke sini untuk pendek waktu saja dan kalau mereka memaki saya seperti itu. Saya punya banyak kawan di Indonesia dan mereka orang baik. Tapi situasi seperti ini memang tidak bagus untuk sepak bola Indonesia,” bebernya.

Butler tak membantah kehadiran suporter sangat membantu saat tim bermain di Stadion Teladan. Namun dia berharap suporter bisa menahan emosi saat tim kalah.

“Saya tahu mereka bantu kita di kandang. Tapi mereka harus jaga emosi. Kalau kami main jelek sekali tanpa usaha, oke tapi kami melakukannya. Saya coba membangun rekonstruksi tim bagus. Anda bisa lihat malam ini kami bagus tim.

“Saya harap mereka datang bantu kami. Tapi tidak usah seperti anak kecil. Saya sudah lama kerja di Indonesia di Persipura, Persiba, mereka beri hormat ke saya. Jangan bicara seperti itu kepada pemain yang sudah beri 100 persen. Itu tidak membuat kepercayaan diri pemain bagus,” katanya.

“Mungkin saya salah bicara seperti itu. Saya kerja betul, saya orang jujur, sangat adil,” tambahnya.

Sementara itu bek PSMS, Reinaldo Lobo mengatakan timnya sejatinya bermain lebih baik dari lawan namun kurang beruntung. Bek asal Brasil yang gagal mengeksekusi penalti malam itu beropini PSMS main lebih baik dari Bhayangkara FC.

“Kami membuat perubahan tapi sayangnya kami tidak dapat hasil positif,” pungkasnya. (nin)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manajemen PSMS Ajukan Banding Soal Denda Rp 485 Juta


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler