Dicky Chandra Jangan Hanya Gertak Sambal!

Kamis, 08 September 2011 – 19:12 WIB

JAKARTA - Peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syarif Hidayat, tidak sepakat dengan saran Mendagri Gamawan Fauzi yang memerintahkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk menjadi mediator komunikasi antara Bupati Garut Aceng Fikri dan Wakilnya, Dicky ChandraMenurut Menurut peneliti LIPI yang konsen mengkaji relasi kepala daerah dengan wakil kepala daerah itu, justru tidak baik jika Aceng-Dicky dipaksakan rujuk lagi.

Menurut Syarif, jika dipaksakan bersatu lagi, justru akan berdampak pada roda pemerintahan di Garut

BACA JUGA: Mendagri Minta Gubernur Jembatani Bupati-Wabup Garut

Karena sumber masalah antara keduany adalah soal kue kekuasaan
"Kalau sudah tak bisa kerjasama, buat apa dipaksakan," ujar Syarif kepada JPNN, Kamis (8/9).

Menurutnya, kasus di Garut ini sebenarnya juga terjadi di banyak daerah

BACA JUGA: Pempers Bayi Hebohkan Warga

"Pecah kongsi antara kepala daerah dengan wakilnya itu sudah lama terjadi di banyak daerah
Ini menyangkut kue kekuasaan yang dibagi secara tak seimbang, yakni lebih banyak ke kepala daerah," ujar Syarif kepada JPNN, Kamis (8/9).

Lantaran kepala daerah dan wakilnya sama-sama dipilih lewat pilkada langsung, yang masing-masing mengeluarkan biaya, maka wakil akan menuntut porsi kue kekuasaan yang sama

BACA JUGA: Anggaran Bansos Kaltim Tembus Rp900 Miliar

"Mereka masing-masing punya massa, sudah punya deal dengan para pendukungnya, sementar wakil hanya mengurusi soal seremony sajaKue lebih banyak ke kepala daerahIni problemnya," ujar Syarif.

Karena ini menyangkut kue kekuasaan, maka solusinya ya pembagian kue kekuasaan yang adilKarenanya, dia mengingatkan Dicky, jika memang problemnya bukan soal kue kekuasaan, namun soal beda visi, maka Dicky jangan mengurungkan niatnya untuk mundur"Jangan gertak sambalBegitu dikasih proyek, batal mundur," ujarnya mengingatkanJika Dicky berani mundur, maka bisa menjadi contoh bagi wakil kepala daerah di daerah lain, yakni berani mundur jika memang beda visi dengan kepala daerah.

Seperti diberitakan, Dicky sudah menyampaikan surat pengunduran diri disampaikan kepada DPRD Garut pada Rabu (7/9)Dicky juga menyampaikan niatnya kepada Gubernur Jabar, Rabu (7/9), yang disertai tangisanIsu berkembang, Dicky mengundurkan diri lantaran sudah 'pecah kongsi' dengan Aceng(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Ketua DPRD Balangan Dibakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler