jpnn.com, JAKARTA - Cerita pemain seleksi Timnas Indonesia U-19 M Rifaldo Lestaluhu yang dicoret tanpa mengikuti sesi latihan sekalipun di lapangan ternyata cukup miris.
Pasalnya, saat PSSI enggan memberikan keterangan hasil rapid test seluruh pemain, kenyataannya ada pemain yang mengaku sempat reaktif.
BACA JUGA: Linda Novitasari Tewas Mengenaskan di Rumah Perwira Polisi, Ibunda Singgung Soal Motif Pelaku
Saat dihubungi, Rifaldo menegaskan memang sedih dan terkejut karena belum latihan di lapangan, belum dipantau kemampuannya oleh pelatih, tiba-tiba dicoret dari pemusatan Timnas Indonesia U-19 di Stadion Madya, Senayan.
"Saya sebenarnya sempat reaktif saat tes (rapid, red). Tetapi kemudian dua kali di swab test, saya ini sudah negatif," ungkapnya.
BACA JUGA: 5 Pelaku Intoleran di Solo Ditangkap, Kapolda Jateng Tegas Minta yang Lain Segera Menyerahkan Diri
Yang membuatnya semakin sedih dan merasa kurang fair, ialah saat dirinya dinyatakan sudah aman oleh tim Dokter Timnas, tetapi tak diizinkan berlatih dan diminta di swab test lagi.
Kemudian, saat dia harusnya bisa berlatih pada Selasa (10/8), ternyata pada Senin malam sudah diinformasikan kalau dicoret.
BACA JUGA: Jurus Shin Tae Yong Genjot Kemampuan Timnas Indonesia U-19
"Ya, mungkin belum rejekinya. Saya sebenarnya sudah boleh latihan Selasa, ternyata saya dibilang sudah dicoret. Saya sedih juga, belum sempat latihan, tetapi sudah dicoret," terangnya.
BACA JUGA: Pemuda Tanpa Identitas Bunuh Diri dengan Rebahan di Rel Kereta, Kondisi Lehernya Mengenaskan
Di sisi lain, saat Dokter Timnas Syarif Alwi dihubungi, ponselnya tak diangkat. Demikian juga dengan pesan yang dikirimkan, belum dijawab terkait kondisi bahwa hasil rapid baik, ternyata di lapangan ada pemain yang reaktif. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad