jpnn.com - CILACAP- Sukamto, warga Desa Karangkandri Kecamatan Kesugihan menemui ajalnya setelah dimassa warga Desa Glempang Pasir Kecamatan Adipala, Kamis (4/6) malam.
Peristiwa ini dipicu karena kecurigaan warga terhadap tingkah Sukamto saat ditangkap ketika berada di belakang pekarangan rumah seorang warga. Warga juga tengah dilanda emosi dengan maraknya aksi pencurian hewan ternak dalam dua bulan terakhir.
BACA JUGA: Dihadang Polisi, Sopir Lompat, Truk Terus Melaju
Polisi, yang sempat mengamankan Sukamto dari amukan ratusan warga yang marah, langsung melarikannya ke Puskesmas Adipala. Sayangya, nyawa Sukamto tak bisa diselamatkan.
Kepala Dusun di TKP Desa Glempang Pasir Kecamatan Adipala, Mohamad Aji Sunarto menuturkan, kejadian bermula dari kecurigaan warga yang melihat seseorang berada di belakang pekarangan rumah milik Haji Afifudin. Tepatnya, di gang Perintis RT 5 RW 3 Desa Glemapang Pasir Kecamatan Adipala.
BACA JUGA: Polisi Obok-Obok Tempat Judi Jackpot
Sekitar pukul 19.00 WIB, salah satu warga melaporkan kepada warga lainya bahwa ada seseorang yang membawa sepeda motor berjenis matic. Anehnya, motor matic itu berada di pekarangan belakang rumah warga di sekitar rerimbunan tanaman dan pagar.
Sejumlah warga akhirnya menunggu di sekitar motor. "Ada motor di tempat yang sepi. Menurut warga tidak masuk akal bila ada motor berada di tempat tersebut," jelasnya saat ditemui Radar Banyumas, Jumat (5/6) siang.
BACA JUGA: Wow, Polisi Ini Punya 13 Sabu-sabu, Masuk Jaringan Kelas Kakap
Tak lama kemudian, kata dia, pemilik motor tersebut datang. Dari KTP, orang tersebut tercatat bernama Sukamto warga Desa Karangkandri Kecamatan Kesugihan. Sukamto tak bisa menjelaskan keperluannya berada di sekitar lokasi. Ia hanya beralasan, hendak buang air besar. Warga pun makin curiga dengan jawaban Sukamto.
Apalagi, Sukamto tak mau menginformasikan keberadaan kedua temannya yang sempat dilihat oleh warga. "Sejumlah warga menilai jawaban Sukamto tidak meyakinkan. Dia mengaku bekerja di tambang pasir besi, dan bermaksud buang hajat di sekitar lokasi kejadian," ungkap Mohammad Aji.
Dikatakannya, kabar mengenai pencuri yang tertangkap dengan cepat menyebar. Puluhan warga lainya tiba tiba datang, saat Sukamto masih diinterogasi. Puluhan warga terpancing emosi dan menghakimi Sukamto. Saat itu, tidak ada yang bisa mencegah kemarahan warga. Suasana sangat kacau karena warga yang datang semakin banyak.
Polisi yang tiba dilokasi langsung mengamankan Sukamto yang telah babak belur. Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Adipala. "Begitu kejadian, saya langsung menghubungi pak lurah dan polisi. Saya tak mampu membendung emosi warga, karena jumlahnya banyak. Kemungkinan ada seratus warga yang datang. Dari informasi, Sukamto meninggal di Puskesmas Adipala," ujar Mohammad Aji. (adi/dar/hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yaelah... Umur Baru 15 Tahun sudah Berani Curi Laptop
Redaktur : Tim Redaksi