Didakwa Korupsi, Netanyahu Sibuk Bicara soal Ancaman Iran

Senin, 25 November 2019 – 05:57 WIB
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Foto: AFP

jpnn.com, JERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu seperti tidak terpengaruh status terdakwa tiga kasus korupsi yang kini disandangnya. Pemimpin Partai Likud itu memilih fokus dengan isu ancaman asing.

Didampingi Menteri Pertahanan Naftali Bennet, Netanyahu melakukan tur di wilayah Dataran Tinggi Golan, Minggu (24/11). Dalam kesempatan itu, Netanyahu mengatakan dirinya bertanggung jawab mutlak untuk melindungi Israel dari Iran dan sektunya.

BACA JUGA: Sandang Status Terdakwa, Netanyahu Tetap Pimpin Israel

"Kami mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mencegah Iran membudidayakan diri mereka di kawasan. Kami akan menggagalkan semua upaya pemindahan senjata mematikan dari Iran ke Suriah, melalui udara atau laut," kata Netanyahu.

Sementara itu, Menhan Naftali Bennet memperingatkan pemimpin Iran untuk menjauh dari Israel dan fokus pada kehidupan warga negara itu sendiri.

BACA JUGA: PM Israel Benjamin Netanyahu Resmi Berstatus Terdakwa Korupsi

"Kalian tidak punya urusan di Israel, kalian tidak punya alasan untuk membudidayakan diri kalian sendiri. Apa pun yang kamu coba capai di wilayah kami, maka kalian akan berhadapan dengan IDF yang kuat dan pasti akan melukai kalian," seruan Bennet kepada Pihak Iran.

Komentar Netanyahu dan Bennett muncul setelah Israel dan Iran saling serang pada minggu lalu.

BACA JUGA: Menyerah, Netanyahu Kembalikan Mandat ke Presiden Israel

Dalam pidato saat mengawali rapat kabinet mingguannya pada Minggu pagi, Netanyahu mengutip pernyataan Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Jenderal Kenneth McKenzie yang dimuat di The New York Times bahwa serangan Iran tidak mungkin bisa dihalangi walau dengan adanya peningkatan penyebaran pasukan AS di wilayah tersebut.

"Penilaian saya adalah sangat mungkin mereka akan menyerang lagi," kata McKenzie. (rmol/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler