"Sejak jam 13.00 WIB tadi, Wapres menggelar rapat rutin
BACA JUGA: Kesadaran Bupati/Walikota Rendah
Wapres menilai, aksi demonstrasi tidak mengganggu aktivitas pemerintahan," kata jurubicara wakil Presiden Yopie Hidayat kepada wartawan di Jakarta.Yopie menjelaskan, sejak awal wakil Presiden tidak alergi terhadap penyaluran aspirasi melalui aksi demonstrasi seperti itu." Wakil Presiden optimis, aksi unjuk rasa tidak akan berlangsung anarkis
Kantor wakil Presiden menjadi salah satu instansi yang menjadi sasaran aksi demo menyambut 100 hari duet SBY-Boediono
BACA JUGA: Hanya Diwarnai Isu Politik
Aksi massa di depan istana wapres memang sempat diwarnai aksi saling dorong antara demonstran dengan aparat keamanan.Aksi dorong terjadi saat pendemo dari Aliansi Mahasiswa Nusantara yang berada di barisan depan mendesak aparat untuk membuka jalur yang sempat menutupi jalan kantor wakil presiden, di kawasan Jalan Merdeka Selatan Jakarta.
Namun, aksi dorong tidak berlangsung lama, setelah koordinator aksi tersebut dan meminta agar tidak terpancing.Jumlah pendemo sendiri berjumlah 300-400 orang.
Sekelompok LSM dari Solidaritas Rakyat Anti Korupsi (Sorak), dan Kapak sebelumnya juga melakukan aksi saling dorong dengan aparat kepolisian.
Mereka berteriak 'Boedino Maling Century', sambil mengibarka bendera.
Sementara itu, bawah jembatan kereta Gambir, dekat Kedubes AS sebanyak 300 mahasiswa dari Jaringan Mahasiwa Penggerak (Jamper) berdemo dengan menggunakan 7 pocong.
Mereka tidak bisa bergerak mendekat ke depan Istana Wapres lantaran telah diblokir dengan kawat berduri dan dijaga aparat kepolisian
Selain pocong, beberapa orang pendemo tampak mengecat tubuhnya dengan huruf yang jika huruf itu dirangkai bertuliskan SBY-Boediono
BACA JUGA: Aksi Mulai Menuju ke Istana
Mereka memakai topeng SBY dan Boediono.(aj/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Rani Umpan untuk Menjebak Antasari
Redaktur : Auri Jaya