kata Erwin dalam Rapat Kerja Daerah BPD HIPMI Lampung, Kamis (28/1).
Erwin menilai, banyak sekali kekurangan yang ditemukan dalam seratus hari kepemimpinan SBY-Boediono
BACA JUGA: Aksi Mulai Menuju ke Istana
Karena, selama seratus hari itu, pemerintahan ini hanya diisi dengan isu-isu politik hingga berdampak terhadap stabilitas pemerintahan"Jadi apa yang sudah dikerjakan pemerintahan SBY-Boediono selama seratus hari ini tidak terukur, dan tidak ada alat yang bisa untuk mengukurnya
BACA JUGA: Rani Umpan untuk Menjebak Antasari
Karena, menurut saya, 100 hari itu terlalu pendek untuk mengukur kinerja sebuah pemerintahan," kata Erwin seperti dilaporkan Radar Lampung hari ini.Seharusnya, lanjut Erwin, awal pemerintahan SBY-Boediono membuat program-program yang terukur terkait langsung dengan rakyat
BACA JUGA: Disambut Aksi Bakar Foto
Terutama di sektor perekonomian.Ia mencontohkan salah satu ketidakmampuan pemerintah dalam bidang ekonomi adalah, ketidaksiapan memulainya perdagangan bebas dan Cina, padahal kesepakatan ini sudah ditandatangani sejak 10 tahun laluMestinya awal kesepakatan atau kerjasama ini ditandatangani pemerintah mesti melakukan pembenahan baik dari segi perbankan, infratsruktur dan juga sumber daya yang ada.
"Sehingga pada saat kesepakatan kerjasama ini diberlakukan kita sudah siap tidak seperti kondisi saat ini, ini baru dengan Cina, apalgi jika jika kesepakatan dengan negara-negara lain sudah dimulai, apakah tidak akan lebih parah lagi kondisa," jelasnya lagi.(RL/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apindo Mulai Rangkul Buruh
Redaktur : Auri Jaya