Didemo Masyarakat, PLN Libur Dua Hari

Jumat, 22 Mei 2015 – 03:30 WIB
Satu unit mobil milik PLN Tanjungpinang dibalikkan massa yang demo akibat krisis listrik di ibu kota Kepulauan Riau itu, Selasa (19/5). Foto Dok Batam Pos / JPNN

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Aksi demonstrasi yang menuntut PT PLN cabang Tanjungpinang, segera memperbaiki kinerja, Kamis (21/5) diliburkan dua hari. Hal itu menyusul para koordinator aksi sedang jatuh sakit. Demonstrasi akan dilanjutkan kembali untuk meminta komitmen PLN tidak melakukan pemadaman lagi. Sebelumnya aksi ini dijadwalkan berlangsung selama tujuh hari yang di mulai 19 hingga 26 Mei.

"Kita off dulu dua hari. Nanti dirapatkan lagi barisan. Mungkin setelah adanya pertemuan, bisa hari sabtu (23/5) kita mulai lagi," ujar Ketua Karang Taruna Kota Tanjungpinang, Rona M Andaka.

BACA JUGA: ASITA Harap-Harap Cemas Menunggu Pembebasan Visa 30 Negara

Ia menegaskan gas air mata yang dikeluarkan saat bentrok di demo hari pertama kemarin mengakibatkan sebagian dari koordinator aksi mengalami sakit. Dia juga mengalami hal yang sama yakni demam.

Pantauan di kantor PLN Tanjungpinang, hanya ada kawat berduri yang terbentang di depan pagar kantor tersebut, kendaraan water canon dan pasukan Brimob tetap disiagakan. 

BACA JUGA: Setor Uang Keamanan Pada Satpol PP, Warung Tetap Digusur, Pemilik Lapor Polisi

Tak terlihat adanya aksi hanya ada lalu lintas kendaraan dan pengguna jalan yang tampak melintas di lokasi. Sementara siang harinya pasukan pengaman pun meninggalkan lokasi.

Sama juga hasil pemantauan di Gedung Daerah, tidak ada satu pun orasi yang dilakukan. Hanya sampah-sampah pasca demo kemarin yang mengotori halaman bangunan tersebut.

BACA JUGA: Jambak Pengendara Lalu Rampas HP, Penjambret Ini Babak Belur Dihajar Massa

Elva Riza, warga Kijang Lama mengatakan demo yang telah dilakukan belum berdampak. Janji Majuddin yang mengatakan pemadaman listrik hanya dilakukan dua kali sehari dengan durasi dua hingga tiga jam ternyata hanya omongan kosong belaka.

"Faktanya di kawasan tempat tinggal saya, malah listrik padam lebih dari dua kali. Berarti itu namanya melakukan pembohongan publik," ujar Elva.

Ternyata, tidak adanya aksi yang dilakukan di kantor PLN, karena sejumlah inisiator aksi yang memperjuangkan agar Tanjungpinang terang benderang sedang jatuh sakit.

Kordinator aksi lainnya Andi Cori juga mengaku sedang tidak sehat. Dia mengaku lemas dan kelelahan. "Kita minta waktu off selama dua hari. Namun tetap melakukan pengawasan ketat terhadap perkembangan reformasi kelistrikan," tegasnya.(cr10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersinggung Dituduh Curi Telur, Fatholah Tikam Majikan Sampai Sekarat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler