Didesak Partai, Mbeki Bersedia Mundur

Senin, 22 September 2008 – 11:59 WIB
CAPE TOWN – Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki, Minggu (21/09) mengumumkan kesediannya untuk lengser dari jabatanKeputusan itu diambil sehari setelah partainya, Konggres Nasional Afrika (ANC), meminta dia untuk mengundurkan diri demi kesatuan partai

BACA JUGA: FBI Gerebek Pusat Pornografi Anak

“Saya akan segera mundur secara resmi setelah semua persyaratan konstitusional terpenuhi,” kata Mbeki yang dini hari tadi dijadwalkan menyampaikan pidato di televisi nasional.
 
Mbeki, 66, meneruskan kepemimpinan Nelson Mandela pada Juni 1999
Desakan untuk mundur datang setelah Mbeki dituduh mengintervensi kasus dugaan korupsi terhadap Jacob Zuma, pemimpin ANC sekaligus rival politiknya

BACA JUGA: Bom Mariot Pakistan Terpicu Penyerbuan Masjid Merah

Masa jabatan Mbeki sesungguhnya baru berakhir pada pertengahan 2009
“ANC telah memutuskan untuk memberhentikan presiden sebelum masa jabatannya berakhir

BACA JUGA: Bom Marriot Menuai Kecaman

Keputusan telah kami ambil, proses formal selanjutnya kami serahkan pada parlemen,” papar Sekjen ANC Gwede Mantashe

Pada 2005, Mbeki memecat Zuma dari jabatannya sebagai wakil presiden setelah penasihat keuangannya ditahan karena kasus korupsiZuma dituduh telah menerima suap dari Thint, pabrik senjata asal Prancis, dalam kesepakatan pembelian senjataPengadilan telah memutuskan Zuma tidak bersalah pada 12 Sepetember laluDengan pembersihan namanya dari tuduhan korupsi, Zuma menjadi calon kuat pada pemilihan Presiden 2009.

Menurut UU Afrika Selatan, Presiden dipilih parlemenSejak berakhirnya politik apartheid pada Mei 1994, parlemen Afrika Selatan didominasi oleh ANC
Kini bola ada di tangan parlemenMereka harus segera menentukan apakah akan memilih presiden interim dan mempercepat pemilihan umum atau menunjuk presiden dengan kekuasaan penuh untuk memerintah sampai pertengahan 2009(AFP/ard/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Klub Malam dan Tambang Terbakar, Puluhan Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler