Didesak, Pusat Ekonomi di Perbatasan

Rabu, 19 Agustus 2009 – 13:03 WIB

JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ginandjar Kartasasmita mendesak pemerintah agar memberikan perhatian serius kepada daerah-daerah perbatasanDesakan ini bukan semata karena hilangnya pulau Sipadan dan Ligitan maupun manuver politik dari negara tetangga di Blok Ambalat yang sempat ramai

BACA JUGA: Teleprompter Mati, Pidato SBY Terhenti

Namun, karena memang kondisi di kawasan perbatasan yang sangat memprihatinkan, baik secara fisik, ekonomi, maupun sosial.

Ginandjar mengaku, penegasannya ini didasarkan atas laporan dari para anggota DPD yang berasal dari daerah-daerah perbatasan dengan negara tetangga
"Laporan tersebut menunjukkan maraknya eksploitasi sumber daya alam secara ilegal di daerah perbatasan, baik penambangan ilegal, pembalakan liar, penangkapan ikan ilegal (illegal fishing), sampai perdagangan manusia ilegal (human trafficking)," terang Ginandjar saat berpidato membuka Sidang Paripurna Khusus DPD, di Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).

Beberapa persoalan akut di daerah perbatasan antara lain ketergantungan masyarakat pada sumber penghidupan dan perekonomian negara tetangga, dominannya arus informasi dari media negara tetangga, serta rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah perbatasan

BACA JUGA: ICW Laporkan 221 Hakim ke KY

Menurut Ginandjar, problem seperti ini kalau dibiarkan maka secara perlahan akan berimplikasi negatif terhadap rasa kebangsaan dari masyarakat di daerah perbatasan
Ujung-ujungnya, bisa menimbulkan kerawanan dalam upaya menjaga NKRI.

"Karenanya, sesuai dengan Undang-Undang No.43 Tahun 2008 tentang wilayah negara, maka hendaknya pengembangan dan pengelolaan wilayah perbatasan menjadi prioritas pemerintah, dengan dukungan anggaran khusus dari APBN," ujarnya

BACA JUGA: Daerah Miskin Harus Digabung

Dia meminta pemerintah membangun pusat-pusat pertumbuhan di daerah perbatasan, terutama pembangunan infrastruktur agar membangkitkan rasa kebanggaan sebagai warga negara RI.

Sementara, dalam pidato kenegaraannya di hadapan DPD itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga memberikan penekanan kepada daerah perbatasanDitegaskan, komitmen pemerintah tetap tinggi karena sejak awal sudah menempatkan daerah-daerah perbatasan sebagai beranda depan RepublikNamun, peran pemerintah daerah di daerah perbatasan tetap diharapkan agar upaya pembangunan di daerah perbatasan bisa cepat terwujud

Pemda-pemda di daerah perbatasan harus saling menjalin kerjasama ekonomiPemerintah bertekad agar di setiap propinsi dan kabupaten/kota ada pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, yang bertumpu pada keunggulan sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun keuntungan letak geostrategisnya"Pemerintah terus mendorong setiap daerah untuk mengembangkan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitifnya," tegas Presiden SBY.

Dia berharap, tidak ada satu pun daerah pun yang pembangunannya tertinggal jauh dari daerah lainnya"Prinsipnya, jika perekonomian daerah maju, maka perekonomian nasional juga akan maju," ucapnya(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antasari Tak Disebut Dalam Dakwaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler