Didominasi Lulusan SD, Kualitas Pekerja Rendah

Senin, 23 Mei 2011 – 17:21 WIB

JAKARTA - Jumlah tenaga kerja yang berpendidikan sekolah dasar (SD) ditargetkan turun hingga 25 persen, sementara tenaga kerja sekolah menengah naik menjadi 20 persenPengurangan pekerja alumnus SD ini untuk meningkatkan perbaikan daya saing dan produktivitas tenaga kerja. 

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan pengurangan jumlah tenaga kerja yang berpendidikan SD itu dapat dilakukan dengan berbagai cara

BACA JUGA: Besok, 7 Lembaga Tinggi Negara Bahas Pancasila

Di antaranya, mengembangkan program kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) agar pekerja dengan jenjang pendidikan itu tidak lagi sebanyak 55,1 juta orang seperti saat ini.

Muhaimin mengungkapkan, kualitas lulusan pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah dibutuhkan sebagai awal pembentukan tenaga kerja yang produktif, proaktif dan memiliki daya serap yang maksimal dalam bidang yang mereka minati/geluti
“Pemerintah mengupayakan agar pada tahun 2012 para tenaga kerja pada tingkat sekolah dasar bisa turun hingga 25 persen yang mana saat ini  masih 49,53 persen dari angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2011 mencapai 119,4 juta orang,” jelas Muhaimin saat Seminar Pendidikan Kompetensi Tenaga Kerja Melalui Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh di Universitas Terbuka (UT) di Jakarta, Senin (23/5).

Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin ini menjelaskan, kerja sama dengan Kemdiknas ini  untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga menjadi salah satu solusi perbaikan daya saing dan produktivitas tenaga kerja, baik yang bekerja di dalam negeri maupun di luar negeri

BACA JUGA: SBY: SK Pensiun akan Dipercepat

Mengenai kerjasama ini,  lanjut Cak Imin, juga telah dibahas bersama dengan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh
“Dalam pertemuan itu, saya kemukakan bahwa salah satu permasalahan di dunia tenaga kerja adalah akibat masih banyaknya tenaga kerja yang hanya lulusan sekolah dasar ke bawah, sehingga saya dan Mendiknas sepakat memperbaiki sumber daya manusia sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas pekerja di Indonesia,” jelasnya.

Lebih jauh Cak Imin menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2011 tercatat kualitas angkatan kerja di Indonesia masih relatif rendah

BACA JUGA: Jadi Saksi Meringankan, Mahfud Tunggu Panggilan Hakim

Hal tersebut diakibatkan oleh dominasi pekerja pada jenjang pendidikan sekolah dasar ke bawah hingga sebanyak 55,1 juta orang (49,53 persen)Pekerja lulusan  Sekolah Menengah Atas 16, 35 jutaSedangkan pekerja lulusan gan pendidikan Diploma sebesar 3,3 Juta (2,98 persen) dan pekerja pendidikan Sarjana hanya sebesar 5,5 juta orang (4,98 persen).

Tak hanya itu, Muhaimin sempat  menyatakan bahwa pemerintah juga terus  mengupayakan  pendidikan untuk para calon tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeriYakni dengan mengadakan pelatihan keterampilan bagi tenaga kerja agar mereka memiliki skill dalam bidangnya“Salah satu cara meningkatkan kualitas TKI, pemerintah bekerja sama dengan Universitas Terbuka mengadakan jenjang perkuliahan bagi TKI, seperti proses pendidikan di Arab Saudi, Hong Kong, Malaysia dan Korea Selatan,” ujarnya.  (cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, PNS Cuti Bersama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler