Diduga Berbuat Asusila, Oknum Guru Mengaji Diburu Polisi

Selasa, 06 April 2021 – 20:57 WIB
Petugas mengecek lokasi pembakaran rumah yang menjadi sasaran amarah warga di Desa Dangiang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (5/4/2021) malam. (ANTARA/HO-Polres Garut)

jpnn.com, GARUT - Kepolisian Resor Garut masih melakukan pencarian terhadap seorang oknum guru mengaji, yang dilaporkan telah berbuat asusila terhadap muridnya seorang gadis di bawah umur, di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar).

Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat mengatakan pelaku pencabulan sudah tidak ada di rumah, sehingga keberadaannya masih terus dicari.

BACA JUGA: Bukannya Beribadah, Guru Mengaji Malah Mencabuli 2 Anak di Musala

“Pelaku pencabulan sudah tidak ada di rumah, dalam pencarian,” kata Muslih di Garut, Selasa (6/4).

Muslih menjelaskan dugaan perbuatan asusila yang dilakukan oknum guru mengaji itu telah memicu amarah warga.

BACA JUGA: Guru Mengaji Ini Berbuat Terlarang pada Anak Didiknya, TKP di Dalam Masjid, Astagaaa

Menurut dia, kemarahan warga itu diluapkan dengan membakar rumah semi permanen yang biasa digunakan tempat untuk mengaji oleh pelaku di Desa Dangiang, Kecamatan Cilawu, Garut, Senin (5/4) malam.

Muslih mengatakan sejumlah anggota Polri dan TNI langsung menuju lokasi kejadian dan mencari oknum guru mengaji inisial RS (41) tersebut.

BACA JUGA: Seorang Guru Mengaji Paksa 5 Muridnya Begituan, Modusnya Bejat Banget

Namun, RS diketahui sudah tidak ada di kampung itu.

Selanjutnya, orang tua korban melaporkan dugaan asusila oleh oknum guru mengaji tersebut ke polisi.

Kasus itu ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Garut.

"Orangnya (pelaku) kabur, orang tua korban baru laporan ke SPKT jam 10.00 WIB," kata Muslih.

Dia mengatakan, aksi pembakaran bangunan semi permanen itu merupakan spontanitas warga yang kesal terhadap oknum guru mengaji tersebut karena diduga telah berbuat asusila.

Menurut Muslih, dugaan asusila itu diketahui setelah korban menceritakan pengalaman pahitnya kepada orang tuanya.

Selanjutnya, keluarga korban dan warga lain menunjukkan kekesalannya dengan mendatangi rumah oknum guru mengaji tersebut.

"Warga ini sudah lama curiga, tetapi baru dapat bukti dari ucapan korban kemarin (Senin) malam," katanya.

Kasus tersebut saat ini sudah ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Garut dan korban sudah dimintai keterangan. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler