Diduga Bunuh Diri, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas Saat di Sel Sementara

Kamis, 05 Desember 2024 – 23:40 WIB
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sekupang, Polresta Barelang Kompol Benhur Gultom memberikan keterangan terkait tewasnya tahanan di rutan Kejari Batam, Kamis (5/12/2024). (ANTARA/HO-Polresta Barelang).

jpnn.com - BATAM - Tahanan berinisial EB (34) yang berurusan dengan hukum atas dugaan pencabulan anak, tewas di Rumah Tahanan Kejari Kota Batam.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sekupang, Polresta Barelang Kompol Benhur Gultom EB diduga tewas dengan cara bunuh diri.

BACA JUGA: Kasus Kematian Tahanan Polresta Palu Naik Tahap Penyidikan

"EB merupakan tahanan Polsek Sekupang kasus pencabulan anak di bawah umur. Statusnya dititipkan sementara di sel tahanan Kejaksaan Kota Batam untuk proses tahap II setelah berkas perkaranya dinyatakan lengkap (P-21) oleh JPU,” kata Benhur di Batam, Kamis (5/12).

Dia mengatakan pada pukul 09.10 WIB tiga personel Polsek Sekupang mengantar dua orang tahanan, yakni EB dan J dari Polsek Sekupang menuju Kejaksaan Negeri Batam.

BACA JUGA: Polda Sulteng Bongkar Kuburan Jenazah Tahanan Polresta Palu untuk Autopsi

Pada saat itu tahanan EB dalam proses penyerahan tahap II, sedangkan tahanan J dibawa ke Pengadilan Negeri Batam sebagai saksi dalam perkara lain.

“Sebelum dilimpahkan, tahanan EB sudah menjalani pemeriksaan kesehatan sesuai dengan SOP yang berlaku di Kilinik Polresta Barelang pada pukul 09.30 WIB,” katanya.

BACA JUGA: Kasus Tahanan Tewas di Polres Polman, Wakapolda Ingatkan soal SOP

Setelah itu, sekitar pukul 10.00 WIB, tahanan EB tiba di Kantor Kejaksaan Negeri Batam.

Dia dibawa ke ruang sel tahanan sementara oleh Bripka Budi Sugiarto, lalu dikunci di dalam sel oleh petugas Kejaksaan bernama Kukuh Afif.

Pada pukul 10.50 WIB, lanjut dia, seorang petugas Polsek Sekupang mendengar teriakan dari dalam sel tahanan sementara yang berasal dari ruangan tempat EB ditahan.

“Teriakan tersebut terdengar seperti gantung diri. Petugas segera berlari menuju sel tersebut dan menemukan beberapa sedang berupaya memberikan pertolongan dengan menurunkan EB yang tergantung menggunakan kain di lehernya," katanya.

Kain tersebut, kata dia, terjerat pada jeruji besi ventilasi di dalam sel.

Berdasarkan hasil visum terhadap jenazah EB, kata dia, menunjukkan ada luka lecet tekan pada leher akibat kekerasan tumpul dan tanda-tanda kematian lemas.

Dari pemeriksaan saksi-saksi di tempat kejadian perkara disimpulkan kematian EB diduga disebabkan karena gantung diri.

“Peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Batam Kota untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, karena locus (tempat kejadian perkara) dan tempusnya berada di wilayah hukum Batam Kota,” kata Benhur.

Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Batam Tiyan Andesta mengatakan pihak Kejari Batam masih mendalami motif aksi bunuh diri tahanan tersebut.

"Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti bunuh diri yang terjadi di dalam sel tahanan Kejari Batam," kata Tiyan. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Irohmin Sempat Telpon Keluarga Minta Uang Rp 350 Ribu Sebelum Tewas di Dalam Sel, Ternyata


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler