jpnn.com - KUPANG - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terus terjadi. Kali ini menimpa Mery Wilhelmina Mau (40). Warga RT 006/RW 002 Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, NTT itu tewas setelah ditikam suaminya sendiri, Sebastian da Silva (41), Jumat (20/2) petang.
Tetangga korban, Anis Kolin, mengatakan, penikaman terjadi sekitar pukul 17.30 wita. Saat itu dia baru pulang dari gereja. Belum lama masuk rumah, dia mendengar suara teriakan korban. Betapa kagetnya dia, karena setelah dia keluar, dilihatnya sang putra sedang memeluk pelaku yang sedang memegang pisau.
BACA JUGA: Digerebek, Warga Malaysia Kedapatan Bawa Sabu
"Saya baru pulang gereja. Tiba-tiba saya dengar teriakan korban. Saat saya keluar, ternyata anak saya sudah tangkap pelaku yang memang kami juga tidak kenal," katanya.
Anis menambahkan, melihat pelaku masih memegang pisau, istrinya langsung berteriak minta tolong, sehingga pelaku bisa diamankan dan diserahkan kepada pihak berwajib. Selanjutnya, dibantu warga, Anis berusaha mendobrak pintu kamar kos yang ditempati korban.
BACA JUGA: Gasak Duit hingga Celana Majikan, Wanita Cantik Ini di Bui
"Saat kami buka pintu, korban sudah terluka dan penuh darah. Kami terus bawa dia ke rumah sakit kota. Di sini baru kami tahu kalau itu suaminya, sesuai pengakuan pelaku ke polisi," katanya.
Keluarga korban, Yandri Bilaun menambahkan, suami istri memiliki lima anak yang kini tinggal di Kelurahan Tuapukan, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.Sudah setahun lebih, pasangan suami istri ini tinggal berpisah (pisah ranjang).
BACA JUGA: Tukang Ojek Langganan Cabuli Siswi MTs di Semak-semak
"Suaminya tinggal di Tuapukan, tetapi tidak dengan anak-anak. Karena memang anak-anak ada yang sudah menikah. Mereka sudah tinggal masing-masing sekitar satu tahun lebih. Kemarin korban sempat pergi ke Tuapukan dan pelaku rencananya besok (hari ini, red) mau pergi kerja di Surabaya," katanya.
Informasi lain yang diperoleh Timor Express (Grup JPNN.com) menyebutkan, pisau yang dipakai pelaku merupakan pisau milik penghuni kos, yang bersebelahan dengan kos korban. Selain itu, saat masih bekerja, korban sempat memotong kue ulang tahun bagi salah satu teman kerjanya yang merayakan ulang tahun.
Sementara itu, tersangka Sebastianus saat digiring keluar dari sel tahanan Polsek Kelapa Lima menuju mobil patroli, mengatakan, dirinya kecewa lantaran sang istri berselingkuh.
"Saya boleh kerja capek-capek urus anak, ternyata dia selingkuh di sini," katanya singkat.
Kanit Reskrim Polsek Kelapa Lima, AKP Gigih Andri Putranto mengatakan, tersangka beserta barang bukti berupa sebilah pisau sudah berhasil diamankan. Sedangkan korban meninggal akibat mengalami tiga luka tikaman di bagian dada kiri, tangan kanan, serta di bagian lengan.
"Saat ini kita tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kita masih terus dalami motifnya," ujarnya.(mg-19/aln/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kusir Delman Pengin Begituan, Nenek Pun Jadi Sasaran
Redaktur : Tim Redaksi