jpnn.com - BANYUWANGI - Kerangka bayi yang ditemukan warga di kolam ikan milik musawi warga Lingkungan Papring, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi Selasa (7/1) pekan lalu diduga lahir secara prematur.
Dugaan itu menguat setelah kerangka bayi itu diotopsi di Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan kemarin (9/1).
BACA JUGA: Bom ATM Malang Dikategorikan Teror
Otopsi itu dipimpin Kepala IKK RSUD Blambangan dr Solakhudin. Sebenarnya tim dokter tidak terlalu banyak mendapatkan data bayi tersebut. "Bayinya sudah tinggal kerangka, jadi penyebab meninggalnya sulit diperiksa," terang Solakhudin.
Berdasar hasil pemeriksaan, jelas dia, bayi yang memiliki panjang 31 cm dengan berat 150 gram itu diduga lahir secara prematur. "Bayi itu lahir sebelum waktunya, yakni di usia sekitar lima hingga enam bulan," kata dia.
BACA JUGA: Berpakaian Doreng, Pecatan TNI AL Dimassa
Namun dia mengaku belum mengetahui apakah sang bayi sempat hidup atau tidak sebelum dibuang ke kolam lele. Diperkirakan, bayi itu sudah sekitar sekepan di kolam lele itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok bayi yang sekujur badannya nyaris tinggal tulang belulang ditemukan warga di sebuah kolam lele milik Musawi di Lingkungan Papring, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Selasa petang (7/1).
BACA JUGA: Blarrr.. ATM Mandiri Dibom
Guna pemeriksaan, jasad bayi yang hanya menyisakan daging dan kulit di bagian lutut hingga telapak kakinya itu dibawa ke Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan. (abi/bay/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkara Caleg Gagahi Pembantu Segera Digelar
Redaktur : Tim Redaksi